POPNAS XIV 2017: DKI Jakarta Sementara Pimpin Klasemen Medali

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 19:58 WIB

Menpora Imam Nahrawi (tengah) bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) dan Sekda Jateng Sri Puryono (kiri) memukul perkusi sebagai tanda pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV, di Semarang, 12 September 2017. Popnas XIV diikuti 34 provinsi. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta untuk sementara memimpin perolehan medali Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XIV, yang digelar di Jawa Tengah pada 10-21 September 2017. Kontingen ibu kota hingga Minggu 17 September mengoleksi 39 emas, 22 perak, 27 perunggu.

POPNAS XIV dibuka oleh Menpora, Imam Nahrawi, di Semarang pada 12 September lalu. Ajang pesta olahraga multicabang pelajar nasional ini diikuti 6200 atlet dari 34 provinsi yang berlaga dalam 25 cabang olahraga.

"Festival di usia dini dan pelajar ini adalah fondasi penting untuk kita memastikan di saat-saat yang akan datang agar kita tidak kekurangan stok atlet,” ujar Menpora saat membuka POPNAS XIV.

Baca: Menpora: 20 Cabang Olahraga Jadi Prioritas Asian Games 2018

Menurut Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Yuni Poerwanti, kompetisi adalah satu-satunya jalan bagi atlet untuk meningkatkan kemampuannya dalam bersaing. Sebab itu, Yuni berpikiran untuk menambah frekuensi pelaksanaan POPNAS di masa mendatang.

"Saya punya rencana POPNAS itu dilaksanakan setahun sekali. Karena POPNAS itu sangat penting untuk mengukur bagaimana prestasi pelajar. Sulit muncul prestasi tanpa kompetisi," kata Yuni.

Alasan POPNAS dilaksanakan setahun sekali, kata Yuni, karena sekolah dibagi menjadi dua semester. Di setiap akhir semester ada class meeting. Pemenangnya dilombakan antar sekolah se kelurahan. Lalu diadu antar kecamatan, terus kabupaten dan provinsi. Terakhir atau di semester akhir berikutnya dilombakan sampai tingkat nasional di ajang POPNAS.

Baca: Asian Games 2018: Kemenpora Berencana Naikkan Honor Pelatnas

Selama ini POPNAS merupakan puncak piramid pembinaaan olahraga pelajar nasional. Para atlet yang diterjunkan ke POPNAS, sudah melalui tahapan kompetisi di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Setelah itu meningkat ke Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL), dan berujung di POPNAS.

POPNAS XIII 2015 digelar di Jabar, dan tuan rumah menjadi juara umum saat itu. Hingga pekan ini, Jabar masih berada di peringkat ke-3 klasemen medali, dengan raihan 26 emas, 28 perak, 32 perunggu. Tuan rumah Jateng yang menuai 22 emas, 21 perak, 28 perunggu menempati urutan ke-4, di bawah Jatim yang mengumpulkan 23 emas, 20 perak, 23 perunggu.

POPNAS | DON

Berita terkait

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

9 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

10 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

14 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

15 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

29 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

59 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

16 Maret 2024

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

2 Maret 2024

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya