TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu peraih emas dalam ASEAN Para Games 2017, Ni Nengah Widiasih, baru saja tiba di Indonesia usai mengikuti kejuaraan di Malaysia itu. Rencananya, dia akan segera pulang ke Bali untuk menengok keluarganya yang mengungsi.
Ni Nengah dan rombongan atlet asal Indonesia tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo pada Ahad, 24 September 2017. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
"Setelah dari Solo, besok saya akan langsung pulang ke Bali," kata Ni Nengah. Dia ingin segera menengok keluarganya yang mengungsi akibat aktivitas Gunung Agung.
"Kami berasal dari Karangasem yang berada di kaki Gunung Agung," katanya. Desanya termasuk kawasan rawan bencana sehingga semua warga harus mengungsi di tempat yang lebih aman.
"Untungnya saya telah memiliki rumah di Denpasar," kata Ni Nengah. Keluarganya mengungsi di rumah tersebut, termasuk orang tua, saudara kandung, dan beberapa kerabat yang lain.
Menurut Ni Nengah, kabar mengenai meningkatnya aktivitas gunung berapi itu didengarnya saat dia masih berada di Malaysia. Untungnya, kabar itu didapatkan seusai dia menyelesaikan pertandingan. "Sehingga konsentrasi saya tidak terganggu," katanya.
Dalam pertandingan itu, Ni Nengah berhasil memperoleh medali emas dengan angkatan terbaik 96 kilogram. Selain mendapatkan medali, lifter itu juga berhasil memecahkan rekor ASEAN Para Games di kelasnya.
AHMAD RAFIQ