TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, untuk pulih cepat dari cedera hanya dalam waktu 23 hari masih menyisakan kekaguman. Metode operasi seperti apakah yang diterapkan untuk Rossi oleh tim medis yang menanganinya?
Jelas peran dokter bedah tulang Raffaele Pascarella yang menangani Rossi, sangat besar di sini. Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, memuji metode pengobatan Pascarella sebagai yang terbaik di dunia, karena Rossi mampu pulih hanya 12 jam setelah operasi.
Pascarella sendiri mengatakan bahwa metode pengobatan untuk menyambung tulang kering Rossi yang retak, sebenarnya sederhana.
“Kami hanya berusaha untuk menstabilkan retakan di tulang keringnya. Caranya adalah dengan melilitkan titanium elastis, yang mengikat erat retakan di tulang keringnya. Titanium itu tetap berada di kaki Rossi setidaknya untuk jangka waktu 1,5 tahun. Setelah itu akan kakinya akan dioperasi lagi untuk mengambil titanium tersebut,” kata Pascarella.
Baca: Inilah Alasan Valentino Rossi Ngotot Tampil di MotoGP Aragon 2017
Hanya itu tindakan yang diberikan untuk Rossi. Selain obat anti bengkak dan latihan fisioterapi, Rossi dikabarkan tidak menelan obat-obatan lain atau suntikan pereda sakit.
Rossi juga mengatakan bahwa metode rehabilitasi cedera yang dijalaninya tahun ini berbeda dibandingkan 7 tahun lalu saat dia juga cedera. Namun Rossi tidak dapat merinci pengobatan macam apa yang diberikan kepadanya.
Charte menambahkan bahwa dia yakin Valentino Rossi akan pulih 100 persen saat balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 15 Oktober mendatang.
CHRONACE ANCONA | DON