TEMPO.CO, Jakarta - Nama Sutan Zico menjadi sorotan karena menjadi top skor di ajang kualifikasi Piala Asia U-16 di Thailand lalu, dengan capaian 10 gol. Memiliki nama unik layaknya legenda Brasil, Zico seakan membuktikan menjadi penerus penyerang andal di dunia sepakbola.
Zico memiliki nama lengkap Sutan Diego Armando Ondriano Zico. Ayahnya, Oriyanto Jhosan, memang seorang mantan pemain dan penggemar sepakbola. Ia mengakui nama itu terinspirasi dari sejumlah pemain bola dunia.
"Zico itu ya pemain Brasil lama itu. Dia idola saya. Diego Armando dari Maradona (Diego Armando Maradona, legenda Argentina)," kata Oriyanto, saat berbincang bersama Tempo, di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu, 27 September 2017.
Baca: Kisah Sutan Zico Timnas U-16: Ketajaman Terasah di Luar Negeri?Nama Ondriano, kata Oriyanto, terinspirasi dari pemain Brasil Adriano, yang aktif pada era 2000 hingga 2010. Oriyanto mengatakan sebenarnya, nama Adriano lah yang ia sematkan pada Zico. Namun dalam penulisan akta kelahiran, yang tertera justru Ondriano.
Sedangkan nama Sutan, Oriyanto ambil karena dirinya merupakan keturunan asli Minang, Padang. "Sebenarnya bukan nama Sutan itu, tapi gelar untuk orang Minang," kata dia sambil terkekeh.
Oriyanto berharap nama itu bisa menjadi doa bagi anaknya. Memiliki jiwa kepemimpinan layaknya Zico di Brasil terdahulu, dan memiliki skill ciamik seperti Maradona di Argentina.
Beberapa kali, teman-teman Zico juga sempat meledek. Namun anak kedua dari empat bersaudara itu mengaku tak ambil pusing dengan namanya yang tergolong cukup panjang. "Kadang ada yang bilang, 'itu nama atau rel kereta api? Panjang bener'," kata Zico menirukan candaan teman-temannya.
Baca: Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16
Pemain kelahiran Jakarta, 22 April 2002 itu mengaku lebih senang dipanggil dengan Zico saja. Meski begitu, ia mengatakan bukan Maradona atau Zico yang menjadi idola dan panutannya. Justru pemain Bayern Munchen, Robert Lewandowski dan striker Persipura Jayapura, Boaz Salossa, yang menjadi idolanya.
"Mereka tipe striker tajam, bisa menyerang dan instingnya tajam," kata Zico. Sejak kecil bermain bola, Zico akhirnya membuktikan beban berat namanya bukan lagi masalah. Ia kerap diandalkan timnya sebagai juru dobrak di lini depan dan berkali-kali menjadi top skor.
Terakhir, di Timnas Indonesia U 16, Sutan Zico membukukan 10 gol dari empat pertandingan. Lima di antaranya dicetak dalam satu pertandingan di babak kedua saja. Timnas Indonesia U 16 membukukan rekor tak terkalahkan dalam babak kualifikasi Piala Asia U 16 di Thailand lalu. Selain menjadi juara grup, skuad Garuda Muda membuat catatan impresif dengan mencetak 25 gol dalam empat kali tanding.
EGI ADYATAMA