TEMPO.CO, Yogyakarta - Kejuaraan Dunia bulu tangkis junior digelar di Amongraga Yogyakarta, 9-22 Oktober 2017. Kejuaraan ini diikuti ratusan atlet dari 64 negara, untuk beregu dan perorangan.
"Ini rekor, yang ikut ada 64 negara," kata Ahmad Budiarto, ketua panitia pelaksana Badminton World Federation (BWF) World Junior Championshops 2017, Minggu, 8 Oktober 2017.
Indonesia menurunkan pemain berusia di bawah 19 tahun dan dimanajeri oleh Susi Susanti.
Susi menyatakan, targetnya hanya sampai semifinal saja untuk beregu. Namun, para pemain harus tetap gigih untuk menjadi juara. Sebab, jika sudah masuk semifinal, ada kemungkinan bisa mendapatkan hasil lebih. "Targetnya emas untuk perorangan, semifinal untuk beregu," kata dia.
Para atlet muda yang akan diterjunkan dalam kejuaraan ini antara lain Gatjra Piliang Faqihilahi Cupu, Gregoria Mariska Tunjung, Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Raehan Naufal/Siti Fadia Silva dan Aghata Imanuel.
Di nomor ganda campuran Rehan/Siti Fadia menjadi salah satu harapan Indonesia untuk mendapatkan kemenangan. Sebelumnya mereka merah emas di Badminton Asia Junior Championship 2017.
"Kami sudah berlatih sungguh-sungguh, sebelumnya telah mengikuti benerapa turnamen," kata Fadia.
Di tunggal putri ada Gregoria Marisla. Atlet ini berpeluang untuk mendapatkan medali. Ini merupakan kejuaraan terakhirnya di kelas junior. Ia merupakan finalis Badminton Asia Junior Championship 2016.
Di sektor tunggal putra akan tampil Gatjra. Ia mengatakan siap menampilkan permainan terbaik. Dia pernah menjadi juara Victor Exist Jakarta Open Junior Internasional Championship 2017. Di tunggal lainnya ada Iksan Leonardo Emanuel Rumbay, Alberto Alfin Yulianto dan Rehan Diaz.
Di kelas ganda putra ada Adnan/Shohibul Fikri, mereka menjadi andalan Indonesia. Di kelas ganda putri ada Agatha. Mereka akan menghadapi saingan berat dari pemain luar negeri. Seperti Goh Jin Wei dari Malaysia, Han Yue dari Cina, Seong Jae Kim asal Korea, Kanvalut Vitidsarn asal Thailand. Ada juga Lakshya Sen asal India, Christo Popov asal Prancis, Asuka Takashi dari Jepang dan Maria Delvheva.
Kanlavut merupakan pemain tunggal putra yang sangat perlu diwaspadai Indonesia. Ia merupakan pemain nomor satu tunggal putera Junior. Selain itu ada Christo Popov yang merupakan juara tunggal putra kejuaraan bulu tangkis Yonex Italian Junior 2017.
