TEMPO.CO, Gianyar - Bali United berpesta gol dan membungkam Arema FC 61 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 8 Oktober 2017.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan ia cukup tegang saat babak pertama pertandingan. "Kami tidak bisa prediksi, menang atau menang besar," katanya seusai pertandingan.
Menurut dia penerapan taktik dan strategi untuk skuad asuhannya bisa berjalan saat pertandingan. "Kami lebih senang lihat Arema bermain terbuka, di situ ada celah. Terbukti mereka bernafsu menyerang, kemudian kami counter attack," ujarnya. "Itu kunci kemenangan hari ini."
Kemenangan Bali United ini memutus tren negatif setiap bertanding melawan Arema. Pertandingan ini, kali pertama skuad berjulukan Serdadu Tridatu mampu mengalahkan Arema.
Pelatih Arema Joko Susilo enggan banyak komentar ihwal kekalahan skuad asuhannya. "Joko Susilo tidak beruntung, bukan tim (Arema), ya. Tapi saya (tidak beruntung)," katanya. Namun, Joko Susilo mengapresiasi kerja keras para punggawa asuhannya.
Saat pertandingan gol pertama Bali United dicetak oleh Irfan Bachdim di menit ke-8. Sylvano Dominique Comvalius menambah keunggulan di menit ke-10. Namun keunggulan tim tuan rumah semakin mengecil di menit ke-31 lewat gol Arema yang dicetak oleh Esteban Vizcarra.
Babak kedua menjadi ajang pesta gol bagi Bali United. Aksi Dutch Connection, Bali United membuat Arema kehilangan harapan untuk menang. Stefano Lilipaly mencetak gol kali pertama untuk Bali United di menit ke-51.
Comvalius kembali menambah keunggulan lewat kesempatan penalti di menit ke-74. Seolah belum puas dengan satu gol, Lilipaly kembali menambah keunggulan di menit ke-76. Adapun sepakan Miftahul Hamdi di menit ke-84 menjadi penutup pesta gol Bali United.
