TEMPO.CO, JAKARTA - Maria Sharapova akan dipanggil dalam penyelidikan atas kasus penipuan di India. Petenis wanita asal Rusia itu terseret kasus yang melilit pengembang Homestead Infrastucture Development yang dituding telah menipu konsumennya.
Sharapova diketahui sempat mengunjungi India untuk mendukung dan mempromosikan pembangunan komplek apartemen di sana pada tahun 2012. Komplek yang terletak di Gurgaon dan diberi nama Ballet tersebut seharusnya menjadi komplek olahraga, akademi tenis, dan landasan helikopter.
Komplek tersebut direncanakan selesai pada tahun 2016. Tetapi tertunda-tunda dan akhirnya tak diteruskan meski pengembangnya sudah menerima uang dari para pembeli.
Sharapova dinilai ikut bertanggung jawab karena ikut mempromosikan proyek itu. “Setiap selebritis yang mendukung suatu produk, secara teknis merupakan agen perusahaan tersebut. Tidak akan ada yang berinvestasi disana, jika nama Sharapova tidak ada,” ujar Piyush Singh, pengacara yang mewakili korban pada AFP.
Sharapova belum memenuhi panggilan polisi, tapi kasusnya sudah dilimpahkan. “Kami telah mendaftarkan kasus penipuan tersebut ke pengadilan,” ujar petugas kepolisian setempat pada AFP.
Maria Sharapova, pemenang lima gelar Grand Slam, belum berkomentar terkait dengan kasus ini. Namun, masalah tersebut menambah panjang daftar masalah yang menerpanya sepanjang 2016 dan 2017. Petenis itu baru saja kembali dari larangan bermain karena penggunaan obat yang tergolong doping.
CBS SPORT | DNA INDIA | NAWIR ARSYAD AKBAR