TEMPO.CO, Jakarta - Frank Bruno bukanlah satu-satunya mantan juara tinju dunia yang mengalami masalah mental. Salah satunya adalah temannya dan mantan juara dunia yang juga berasal dari Inggris, Ricky Hatton.
Hatton mengungkapkan dalam buku Frank Bruno yang berjudul ‘Let Me Be Frank’ mengenai pertempurannya dengan kesehatan mental yang ia alami.
“Frank melawan penyakitnya seperti seorang juara. Dia berdiri dan melawannya. Dan akhirnya dia menang. Itu buka kejutan bagiku, dia seorang pejuang,” ujar Hatton.
Hatton mengaku senang setelah Frank keluar dari rumah sakit pada tahun 2015, dia datang ke pusat kebugaran miliknya di Manchester.
Baca: Tinju Dunia: Golovkin Laris di Meksiko Karena Lakukan Hal Ini
“Kami lalu mengambil gambar, dan saya mempostingnya di Twitter. Astaga, hal itu membuat heboh internet. Senang masih banyak orang yang peduli,”ujar Hatton.
“Mungkin kita bisa kembali bertinju,” ujar Hatton dalam nada canda.
Ia dan Frank mengaku saat berada di atas ring dengan ribuan teriakan, saat itu terasa seperti menguasai dunia. Tetapi saat selesai, para pendukung akan pulang dan mereka merasa sendirian.
Manny Pacquiao melepaskan pukulan kanan yang mendarat telak di wajah Ricky Hatton, saat mereka bertanding di Las Vegas pada 2 Mei 2009. (dailymail.co.uk)
“Masalah ini disebut depresi. Anda tidak ingin mengambilnya. Saat itu tiba-tiba, ada suara di kepala yang mengatakan tidak ingin berada di dunia ini.”
Hatton pernah berpikir beberapa kali untuk bunuh diri. Mantan petinju tersebut mengatakan bahwa minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuatnya berpikir seperti itu.
“Aku merasa mengecewakan semua orang,”ujar Hatton.
Baca: Pelatih Sarankan Manny Pacquiao Pensiun dan Fokus ke Politik
Hatton merupakan mantan juara dunia kelas welter junior dan welter. Ia mengakhiri karirnya dengan catatan 45 kali menang dan 3 kali kalah. Puncak penampilannya adalah saat ia menghentikan legenda tinju Australia, Kostya Tszyu pada 2005 untuk merebut gelar juara dunia kelas welter ringan IBF.
Ia mengalami kekalahan pertama saat menghadapi Floyd Mayweather Jr di Las vegas 2007. Namun kekalahan yang menghancurkan karirnya adalah saat ia dipukul KO pada ronde 2 oleh petinju Filipina, Manny Pacquiao pada Mei 2009.
Setelah kekalahan dalam laga tinju dunia tersebut, Hatton kehilangan gairah bertinju dan tenggelam pada kebiasaan mengonsumsi alkohol dan sempat berniat bunuh diri.
MIRROR | NAWIR ARSYAD AKBAR