TEMPO.CO, Jakarta - Inggris sudah punya penerus Lewis Hamilton untuk merajai ajang Formula 1 (F1) pada masa mendatang. Dia adalah George Russell, pembalap 19 tahun yang berbakat dan tampak menonjol karena tinggi badannya di atas rata-rata pembalap lain, yakni mencapai 1,88 meter.
Remaja ini digadang-gadang sebagai calon bintang (next big thing) di lintasan balap. Musim depan, ia akan menjalani peran awalnya di F1 sebagai pembalap cadangan Force India sambil berlomba dalam ajang Formula 2.
Russel, yang memiliki berat 66 kilogram, harus berjuang keras mewujudkan ambisinya berlaga di F1. Selain berlatih keras, ia juga harus menjalani diet ketat untuk mempertahankan impiannya di F1.
“Mengingat tinggi badan saya, saya harus cukup ketat dengan diet saya. Saya tidak bisa mengkonsumsi es krim atau cokelat,” ujar Russell.
Russell, yang merupakan pembalap binaan Mercedes, akan mengendarai Force India VJM10 di Brasil. Ia akan berkesempatan memakai mobil milik Sergio Perez dalam FP1 di sirkuit Interlagos. Untuk ronde terakhir di Abu Dhabi pada akhir pekan ini, pembalap Inggris itu akan meminjam mobil milik pembalap binaan Mercedes lain, yang musim ini membalap di Force India, Esteban Ocon.
"Saya tidak pernah mengendarai VJM10 sebelumnya atau membalap di Interlagos. Namun saya benar-benar menantikan tantangan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Force India untuk kesempatan ini dan pada Mercedes untuk dukungan mereka yang terus berlanjut,” ujar Russell.
Russell punya prestasi lumayan. Ia pernah memenangi balapan F3 Eropa serta Formula Renault 2.0 dan juara F4 Inggris. Ia juga mampu mengamankan gelar GP3 musim 2017 dengan satu balapan sisa pada Oktober lalu.
Dia dan bintang Mclaren yang kini sedang naik daun, Lando Norris, akan saling berhadapan dalam Formula 2 musim depan. Kemungkinan besar, satu atau keduanya akan menuju ke F1 pada 2019.
DAILY MAIL | MOTORSPORT | NAWIR ARSYAD AKBAR