TEMPO.CO, Padang- Sebanyak 73 pembalap yang tersisa kembali melanjutkan balapan di etape delapan Tour de Singkarak 2017, Sabtu, 25 November 2017. Mereka akan berpacu dari Puncak Anai Kabupaten Padang Pariaman menuju Ambun Pagi Kabupaten Agam dengan jarak tempuh 135,2 kilometer.
Para pembalap bakal menaklukkan kelok 44 di Danau Maninjau Kabupaten Agam. Kelok 44 ini memiliki tanjakan yang tinggi dengan 44 tikungan yang tajam. Ini bakal menarik dan menantang bagi pembalap spesialisasi tanjakan.
Menjelang garis finis, pembalap ditantang untuk menjinakkan tanjakan yang cukup berat di Puncak Lawang dengan KOM level satu. Ketinggiannya 1.142 meter dari permukaan laut.
Etape ini juga menyuguhkan dua titik sprint. Yakni di kilometer 19,2 tepatnya di Tujuh Koto Kabupaten Padang Pariaman dan di kilometer 43,6 di Kampung Dalam.
Perebutan green jersey diprediksi bakal menarik. Terutama antara pembalap Jerman Robert Muller dan pembalap Indonesia Muhammad Imam Arifin dengan selisih 17 poin. Imam termotivasi merebut green jersey dari Robert.
Pembalap Inggris Daniel Whitehouse akan memimpin balapan ini dengan rompi kuning. Pembalap CCN Cycling Team itu mencatatkan waktu 23 jam 35 menit 08 detik hingga etape ketujuh.
Daniel ditempel ketat pembalap Iran Khalil Khorshid. Selisih waktunya hanya 13 detik. Pembalap Tabriz Shahrdary itu bisa saja merebut rompi kuning yang sudah dikenakan Daniel di beberapa etape terakhir ini.
Sedangkan pembalap KFC Cycling Team Jamal Hibatulloh masih dinobatkan sebagai pembalap Indonesia tercepat hingga etape ketujuh dengan catatan waktu 23 jam 46 menit 31 detik. Jamal mengenakan rompi merah putih di etape kedelapan ini.
Jamal mengatakan timnya ingin merebut kategori general team Tour de Singkarak ini. Timnya masih terus menempel Tabriz Shahrdary yang berada di puncak klasemen sementara selisih waktu 21 menit 56 detik.
"Kalau bicara tentang peluang kami sulit untuk mengalahkan Iran, tapi semua bisa terjadi di 2 etape berikutnya. Tetap optimis buat general," ujarnya.