TEMPO.CO, Padang - Pembalap Iran, Khalil Khorshid, dari tim Tabriz Shahrdary, berhasil menjuarai lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2017.
Khorshid menyelesaikan sembilan etape dengan catatan waktu 30 jam, 12 menit, 18 detik. Sedangkan posisi kedua diraih pembalap Inggris, Daniel Whitehouse, dengan selisih waktu 48 detik.
Persaingan kedua pembalap ini sudah terlihat sejak etape kedua. Khorshid yang berada di urutan ketiga klasemen sementara, terus menempel Whitehouse yang berada pada posisi kedua.
Whitehouse pun baru bisa merebut rompi kuning dari Ghader Mizbani pada etape kelima. Ghader yang merupakan rekan setim Khorshid mundur dari balapan.
Khorshid yang terus menguntit, baru mampu merebut rompi kuning di etape delapan. Khalil berhasil mempertahankan tren pembalap Iran hingga etape terakhir.
Pembalap Iran selalu mendominasi balapan sepeda internasional ini. Pada 2009 dan 2010, lomba dijuarai oleh Ghader Misbani. Pada 2011, lomba kembali dikuasi pembalap Iran, Amir Zargari. Sementara itu, pada 2012, juara direbut pembalap Spanyol, Oscar Pujol Munoz. Berikutnya kembali dikuasai Ghader Misbani dari Iran.
Sedangkan pada 2014 hingga 2015, pembalap Iran masih mendominasi. Amir Zargari dan Arvin Moazemi Goudarzi bergantian menjadi yang tercepat. Tahun lalu, Amir Kolahdoiz dari Pishgaman yang meraih yellow jersey.
Khalil juga dinobatkan sebagai raja tanjakan sejak etape kedua dengan 92 poin hingga etape kesembilan ini. Ia disusul Wilmar Jahir Peres Munos dari Sapura Pro Cycling Team dengan selisih 21 poin.
Sedangkan green jersey juga berhasil dipertahankan pembalap Jerman, Robert Muller, hingga etape terakhir ini dengan 77 poin. Pembalap Indonesia, Muhammad Imam Arifin, berada di urutan kedua dengan selisih 20 poin.
Klasemen akhir untuk tim di Tour de Singkarak 2017 dikuasai Iran. Tabriz Shahrdary menjadi tim tercepat dengan catatan waktu 91 jam 03 menit. Urutan kedua tim Indonesia, KFC Cycling Team, dengan selisih waktu 22 menit 20 detik.