TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap KFC Cycling Team, Jamal Hibatulloh, dinobatkan sebagai pembalap Indonesia terbaik di Tour de Singkarak 2017. Jamal mendapatkan rompi merah putih setelah menyelesaikan sembilan etape dengan catatan waktu 30 jam 24 menit 43 detik.
Pembalap asal Sumedang Jawa Barat ini berhasil mengamankan rompi merah putih sejak etape pertama. Ia mampu menggeser Dadi Suryadi yang merupakan pembalap Indonesia tercepat di tahun lalu.
Jamal baru pertama kali mengikuti ajang balap sepeda yang diselenggarakan sejak tahun 2009 ini. Baginya, Tour de Singkarak memiliki jalur yang menantang.
"Iya (menantang). View alamnya juga menarik," ujar pembalap berumur 22 tahun itu, kepada Tempo Minggu 26 November 2017.
Tour de Singkarak tahun ini kembali dijuarai pembalap Iran. Kali ini, rompi kuning dikenakan kepada Khalil Khorshid dari tim Tabriz Shahrdary.
Khalil menyelesaikan sembilan etape dengan catatan waktu 30 jam 12 menit 18 detik. Sedangkan posisi kedua diraih pembalap Inggris Daniel Whitehouse dengan selisih waktu 48 detik.
Persaingan kedua pembalap ini sudah terlihat sejak etape kedua. Khalil yang berada di urutan ketiga klasemen sementara terus menempel Daniel yang berada di posisi kedua.
Daniel pun baru bisa merebut rompi kuning dari Ghader Mizbani pada etape kelima. Ghader yang merupakan rekan setim Khalil mundur dari balapan.
Khalil yang terus menguntit, baru mampu merebut rompi kuning di etape delapan. Khalil berhasil mempertahankan tren pembalap Iran hingga etape terakhir.
Pembalap Iran selalu mendominasi balapan sepeda internasional ini. Tahun 2009 dan 2010, lomba dijuarai oleh Ghader Misbani. Tahun 2011, lomba kembali dikuasi pembalap Iran, Amir Zargari. Tahun 2012, juara direbut pembalap Spanyol, Oscar Pujol Munoz yang membela tim Iran. Berikutnya kembali dikuasai Ghader Misbani dari Iran.
Sedangkan pada 2014 hingga 2015, pembalap Iran masih mendominasi. Amir Zargari dan Arvin Moazemi Goudarzi bergantian menjadi yang tercepat. Tahun lalu, Amir Kolahdoiz dari Pishgaman yang meraih yellow jersey.
Khalil juga dinobatkan sebagai raja tanjakan sejak etape kedua dengan 92 poin hingga etape kesembilan ini. Ia disusul Wilmar Jahir Peres Munos dari Sapura Pro Cycling Team dengan selisih 21 poin.
Sedangkan green jersey juga berhasil dipertahankan pembalap Jerman Robert Muller hingga etape terakhir ini dengan 77 poin. Sedangkan pembalap Indonesia Muhamad Imam Arifin berada di urutan kedua dengan selisih 20 poin.
Klasemen tim masih dikuasi Iran. Tabriz Shahrdary menjadi tim tercepat dengan catatan waktu 91 jam 03 menit. Tabriz mendapatkan total hadiah sebesar Rp 448,4 juta.
Urutan kedua tim Indonesia, KFC Cycling Team dengan selisih waktu 22 menit 20 detik dengan total hadiah Rp 424,7 juta. Sedangkan posisi ketiga diraih tim Sapura Cycling dari Malaysia dengan catatan waktu 91 jam 28 menit 32 detik.
Berikut klasemen akhir Tour de Singkarak 2017
Klasemen umum (yellow jersey)
1. Khalil Khorshid (Tabriz Shahrdary Team) 30:12:18
2. Daniel Whitehouse (CCN Cycling Team) 30:13:16
3. Yonnatta Alejandro Monsalve (Qinghai Tianyoude Cycling) 30:21:36
Klasemen sprint (green jersey)
1. Robert Muller (Embrace The World Cycling) 77 poin
2. Imam Arifin (KFC Cycling Team) 57 poin
3. Daniel Whitehouse (CCN Cycling Team) 51 poin
Klasemen tanjakan (polkadot jersey)
1. Khalil Khorshid (Tabriz Shahrdary Team) 92 poin
2. Wilmar Jahir Peres Munos (Sapura Pro Cycling Team) 71 poin
3. Loic Desriac (Bikelife-Dong Nai) 56 poin
Klasemen pebalap Indonesia (red white jersey) Tour de Singkarak:
1. Jamal Hibatulloh (KFC Cycling Team) 30:24:43
2. Agung Ali Sahbana (KFC Cycling Team) 30:29:58
3. Abdul Soleh (BRCC Banyuwangi) 30:32:46.