TEMPO.CO, Jakarta - Reuni pasangan bulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berlangsung manis. Keduanya menjadi juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Di final yang berlangsung di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Sabtu, Hendra/Ahsan, mengalahkan sesama wakil DKI Jakarta, Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama, 21-13, 21-17. Keduanya menang dalam tempo 28 menit.
Ahsan gembira dengan gelar itu. "Senang bisa juara lagi setelah sekian lama berpisah. Ini menjadi ajang tolok ukur kemampuan kami sejauh mana kami masih bisa bersaing," ujar dia.
Hendra mengaku lawannya kali ini bisa memberikan perlawanan. "Tapi di akhir-akhir mereka justru banyak melakukan kesalahan sendiri, kata dia. "Mereka yang masih muda dan masih perlu banyak pengalaman serta pelajaran yang harus dihadapi. Jadi jangan cepat puas dan jangan cepat menyerah, terus berusaha."
Hendra/Ahsan pernah menjadi ganda putra yang paling disegani dengan berhasil meraih gelar juara dunia di tahun 2013 dan 2015. Tapi mereka kini sudah berpisah. Hendra sudah keluar dari pelatnas PBSI dan kerap tampil dengan pemain Malaysia. Ahsan sendiri masih di Pelatnas dan tampil bersama Rian Agung Saputro.
Lalu, bagaimana rencana mereka untuk 2018?
Hendra / Ahsan tak memberi kepastian. "Kami tidak tahu ke depannya seperti apa, yang jelas kami akan istirahat dulu di sisa akhir tahun ini. Dan untuk tahun depan saya tunggu instruksi pelatih saja," ujar Ahsan.
Hendra sendiri tak mau berandai-andai soal kemungkinan dipanggil pelatnas bulu tangkis lagi. "Kalau saya dipanggil ke Pelatnas lagi, saya akan coba pikirkan lagi, karena sejauh ini memang belum ada pembicaraan apapun," kata dia.