TEMPO.CO, Makassar - Stadion Barombong di Makassar, Sulawesi Selatan, roboh pada Sabtu, 2 Desember 2017. Stadion bertaraf internasional ini dibangun pada 2011 dan baru akan diresmikan tahun depan.
Sehari setelah roboh, polisi mendatangi tempat kejadian untuk melihat langsung pembangunan fisik yang roboh sepanjang 8 meter tersebut.
Tribun selatan roboh setelah dilakukan pengecoran di lantai tiga. Beruntung dalam insiden ini tak menelan korban.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan Sri Endang Sukaersih mengungkapkan, bangunan yang ambruk itu terdapat di tribun selatan stadion. "Yang roboh itu hanya satu segmen dengan panjang 8 meter, tapi mempengaruhi segmen berikutnya," ucap Sri Endang kepada Tempo, Minggu, 3 Desember 2017.
Menurut dia, penyebab robohnya bangunan tersebut adalah cuaca ekstrem beberapa hari ini, sehingga tiang gedung yang dipenuhi air tak mampu menahan material pada pengecoran.
"Saya sudah perintahkan untuk membersihkan dan perbaiki kembali serta tetap diawasi tim pengawas," kata Sri. "Saya selaku penguasa anggaran sudah meminta semuanya diganti. Sebenarnya tidak roboh semuanya."
Pembangunan stadion ini sudah menelan dana ratusan miliar rupiah. Pemerintah Sulawesi Selatan mendapat kucuran dana dari APBN sebesar Rp 14,5 miliar pada 2011. Kemudian, tahun 2012, pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana Rp 10,5 miliar untuk lintasan, penimbunan, dan penanaman rumput.
Tahun 2013, pemerintah Sulawesi Selatan menganggarkan Rp 3 miliar dari APBD untuk desain dan aksesori lapangan. Lalu kembali dianggarkan di APBD sebanyak Rp 20 miliar dan APBN Rp 17 miliar untuk pengerjaan tribun bagian timur.
Selanjutnya, sebanyak Rp 20 miliar digelontorkan pemerintah Sulawesi Selatan pada 2015, dan pada 2016 dikucurkan lagi Rp 17 miliar. Terakhir, pada 2017 pemerintah kembali menganggarkan Rp 95 miliar dari APBD 2017. Dengan anggaran tersebut, pemerintah Sulawesi Selatan menargetkan pembangunan stadion rampung hingga 80 persen pada 2017 dan 100 persen pada 2018. Total dana untuk pembangunan stadion di Makassar ini berkisar Rp 330 miliar.
