TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah wawancara radio di Italia akhir pekan lalu, Valentino Rossi mengungkapkan keinginannya untuk tetap membalap walaupun sudah pensiun dari MotoGP.
Berkaitan dengan MotoGP, Rossi lagi-lagi menyindir gaya membalap Johann Zarco yang disebutnya ngawur. Rossi membandingkan Zarco yang digadang-gadang bakal menggantikan posisinya di Yamaha, dengan pembalap F1 berusia belia asal Belanda, Max Verstappen.
"Verstappen persis seperti Zarco. Keduanya tidak tahu cara mengerem. Kita harus menyingkir jika mereka mendekat, atau akan kena risiko keluar lintasan bersama mereka," ujar Rossi dengan nada bercanda.
Baca: MotoGP: Jarvis Akui Valentino Rossi bisa Tinggalkan Yamaha
Dalam wawancara itu selain menyindir-nyindir soal kandidat kuat penggantinya, Rossi juga bicara tentang keinginannya jika pensiun dari MotoGP.
"Setelah pensiun dari MotoGP, saya masih punya waktu 10 tahun untuk membalap. Entah itu di reli atau sirkuit. Tapi yang paling saya inginkan adalah ikut balap ketahanan 24 jam Le Mans. Sepanjang merasa masih kompetitif, saya akan tetap membalap apapun bentuknya," ujar Rossi menegaskan.
Soal peluang dalam MotoGP 2018, Rossi mengatakan bahwa semuanya tergantung keputusan dari pebrikan Yamaha di Jepang. Dia merasa sudah memberikan masukan soal kekurangan motor yang akan digunakan, dan kini tinggal menunggu keputusan yang diambil Yamaha.
CRASH