TEMPO.CO, Jakarta - Dua atlet Indonesia, Hendro Yap dan I Gede Siman Sudartawa, menerima penghargaan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Penghargaan itu diberikan berkat keberhasilan mereka mencetak rekor di SEA Games (SEAG) 2017 Malaysia, Agustus lalu.
Pemberian penghargaan untuk atlet cabang atletik jalan cepat dan renang ini dilakukan oleh Ketua KOI Erick Thohir di sela Rapat Koordinasi KOI di Gandaria City, Jakarta, Minggu malam.
Hendro Yap merupakan pembuka perolehan medali emas bagi kontingen atletik Indonesia pada kejuaraan dua tahunan tersebut. Saat itu Hendro mampu membukukan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik. Sedangkan rekor lamanya adalah satu jam 33 menit 47 detik.
Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro, membentangkan bendera Merah Putih setelah mengikuti final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 22 Agustus 2017. Hendro berhasil menyabet emas untuk Indonesia. ANTARA/Sigid Kurniawan
Adapun Siman mendapatkan penghargaan setelah menggebrak pada renang nomor 50 meter gaya punggung putra dengan membukukan waktu 25,20 detik. Sedangkan rekor sebelumnya dipegang oleh perenang asal Singapura, dengan waktu 25,27 detik.
Selain Hendro dan Siman, atlet Indonesia yang diberi penghargaan adalah lifter Eko Yuli Irawan serta pemain bulu tangkis Liliyana Natsir.
Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada mantan lifter Lisa Rumbewas. Atas nama Dewan Olimpiade Dunia atau (IOC), KOI secara khusus mengalungkan medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 kepada lifter asal Papua itu. Lisa pada kejuaraan paling bergengsi di dunia itu turun kelas 53 kg.
Medali sendiri diberikan setelah perah perunggu pada Olimpiade Beijing, Nastassia Novikava dari Belarusia teruji positif menggunakan doping sehingga medalinya dicabut. Lisa yang saat itu berada diperingkat empat langsung naik tingkat dan berhak mendapatkan perunggu.
"Ini memang spesial karena ada keputusan IOC terkait dengan penggantian peraih medali terkait isu doping. Kondisi ini positif bagi Indonesia karena akan mempengaruhi peringkatnya," kata Erick Thohir.
Selain memberikan penghargaan pada atlet berprestasi dan pemecah rekor SEA Games, KOI juga memberikan penghargaan kepada pada Chef de Mission (CdM) yang memimpin kontingen Indonesia pada kejuaraan multi cabang sepanjang 2016 dan 2017.
Salah satu CdM yang menerima penghargaan adalah Raja Sapta Oktohari. Pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu merupakan CdM Indonesia pada Olimpiade 2016 di Brasil.