TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan memanfaatkan ajang test event road to Asian Games 2018 bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 sebagai ajang pencarian talenta muda perenang Indonesia.
Diikuti lebih dari seribu atlet nasional, turnamen yang digelar mulai hari ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk menemukan atlet yang bisa diproyeksikan untuk SEA Games 2019 dan Youth Olympic pada Oktober 2018.
"Kami harapkan semua atlet Indonesia yang bisa masuk final itu yang terpilih. Ada pelatnas elit dan pelatnas pratama," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo, saat ditemui di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno, Senayan, Senin, 4 Desember 2017.
Saat ini, pelatnas utama sudah diisi oleh delapan atlet yang telah menunjukan prestasi di SEA Games 2017 lalu. Mereka adalah Siman Sidartawa, Triady Fauzi, Gagarin Nathaniel Yus, hingga Azzahra Permata Hani. Namun Harlin mengatakan untuk memastikan adanya regenerasi, maka turnamen semacam ini diperlukan untuk terus meningkatkan prestasi renang Indonesia.
"Pemusatan latihan tidak boleh putus, harus berkesinambungan. Kami harus bersiap sejak sekarang untuk tiga tahun ke depan, Asian Games, SEA Games, maupun Olimpiade (Tokyo 2020)," kata Harlin.
Penggunaan Aquatic Stadium GBK yang baru selesai direnovasi, diharapkan menjadi poin tambahan bagi para atlet. Diharapkan dengan kondisi stadion yang berstandar internasional, catatan waktu mereka bisa digenjot hingga maksimal.
"Kami ingin saring talenta muda. Harus ada pelapis setelah Siman juga Indra. Setidaknya harus ada tiga lapis," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI Wisnu Wardana.
Cabang
renang di test event ini dikategorikan ke dalam beberapa kelompok umur (KU). Mulai dari Senior (18 tahun ke atas), KU-1 (16-18 tahun), KU-2 (14-15 tahun), KU-3 (12-13 tahun), dan KU-4 (11 tahun ke bawah). Total akan ada 1.500 peserta yang ikut dari tiga negara, yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Singapura.