TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao didukung Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina dalam Pemilu 2022. Itulah janji Duterte yang hadir dalam perayaan ulang tahun Pacquiao di General Santos, 17 Desember 2017.
Pacquiao merayakan ulang tahun ke-39 dalam sebuah pesta meriah yang dihadiri tokoh-tokoh terkenal Filipina. Pesta di sebuah gedung pertemuan di kota asal Pacquiao tersebut.
Baca: Pelatih Sarankan Manny Pacquiao Pensiun dan Fokus ke Politik
Dalam Pemilu Filipina 2016 yang dimenangi Duterte, Pacquiao sebenarnya tidak mendukung Presiden yang mantan Walikota Davao itu. Pacquiao justru menjadi suporter mantan Walikota Makati, Jejomar Binay, yang menjadi pesaing Duterte dalam Pilpres Filipina 2016.
"Saya pernah berbicara secara pribadi dengan Manny, dan bilang kalau saya ingin dia menjadi Presiden Filipina. Saya katakan jika dia pasti bisa," ujar Duterte dalam sambutan di depan ratusan tamu yang menghadiri pesta ulang tahun Pacquiao.
Baca: Abaikan Saran Pelatih, Manny Pacquiao Tetap Incar Conor McGregor
Duterte juga mengatakan bahwa Pacquiao patut menjadi kebanggaan dan contoh bagi rakyat Filipina dan di belahan dunia manapun. Prestasinya di tinju serta pembawaannya yang sederhana, membuat Pacquiao menjadi ikon di seluruh belahan dunia.
Pacquiao yang saat ini menjabat sebagai senator, belum memutuskan untuk pensiun dari ring tinju. Dia masih berkeinginan untuk naik ring melawan petarung MMA asal Irlandia yang terkenal, Conor McGregor.
PHILSTAR