TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menyampaikan semua fasilitas Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 akan selesai sesuai dengan kontrak pada 31 Desember 2017.
"Semua fasilitas akan selesai 31 Desember, dan termasuk dalam kontrak ada perawatan infrastruktur sampai enam bulan ke depan," kata Basoeki di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2017.
Basoeki hadir di Istana Wakil Presiden untuk acara makan siang dan pengarahan Asian Games 2018 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah Panitia Asian Games 2018, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) 2018, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan pengurus besar 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018.
Baca: Asian Games 2018: Kepastian Target Medali Akan Ditetapkan Juni
Menurut Basoeki, kemajuan pembangunan fasilitas Asian Games, meliputi tempat pertandingan dan kampung atlet, sudah 90 persen, sedangkan 10 persen hanya untuk merapikan kawasan sekitar, baik di Jakarta maupun Palembang.
"Jadi jalan di sekitar atlet village, taman-taman, dan musala-musala di kompleks GBK tinggal dirapikan, 31 Desember selesai semua," tutur Basoeki.
Dia menambahkan, target yang sama juga berlaku untuk fasilitas Asian Paragames 2018, yang hanya dilaksanakan di Jakarta, pada 8 Oktober-16 Oktober 2018.
"Sama, selesai semua 31 Desember, tapi ada sedikit yang harus diperbaiki di atlet village, melebarkan pintu dan jalur masuk untuk disabilitas," ucapnya.
Sementara itu, untuk renovasi area velodrome dan equestrian Rawamangun, yang dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Basoeki mengatakan pihak Kementerian Pekerjaan Umum telah meminta proyek itu dapat diselesaikan paling lambat Mei 2018.
Baca: Soal Bonus Asian Games 2018, Menpora Sebutkan Angka Miliar
Sebelumnya, dalam pidato pengarahannya, Jusuf Kalla menekankan mulai 2 Januari 2018 sudah tidak ada lagi laporan keluhan tentang administrasi, semua persiapan harus sudah fokus pada administrasi atlet.
Kalla mengatakan, dari evaluasi dari mekanisme sebelumnya, kini pemerintah telah memangkas jalur pencairan dana pelatihan nasional menjadi langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga ke masing-masing cabang olahraga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional.
Anggaran Asian Games 2018 yang diharapkan cair itu berupa penambahan Rp 1,5 triliun bagi INASGOC yang telah memperoleh Rp 500 miliar pada April 2017 dan Rp 735,06 untuk penambahan dana prestasi atlet sebesar Rp 1,7 triliun.
ANTARA