Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2017: Insiden Bendera dan Prestasi Buruk di SEA Games

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
SEA Games 2017, 2 Emas Pertama dari Panahan
SEA Games 2017, 2 Emas Pertama dari Panahan
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mencatatkan hasil kurang memuaskan pada turnamen multi event SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia. Indonesia tercecer di posisi kelima, dengan raihan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Hasil ini jauh dari target awal pemerintah yang ingin finis di posisi empat besar dan capai 55 medali emas.
 
Hasil ini menjadi catatan buruk bagi kemajuan prestasi olahraga Indonesia. Apalagi saat ini tanah air sedang bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2018. 
 
"Yang pasti SEA Games ini akan menjadi betul-betul bahan evaluasi total kita untuk menuju sukses prestasi Asian Games," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ditemui di halaman Istana Jakarta, Selasa 29 Agustus 2017. 
 
Diwarnai sejumlah kontroversi, mulai dari pemasangan bendera merah putih terbalik hingga tuduhan kecurangan tuan rumah, SEA Games ini diakhiri dengan kemenangan tuan rumah, Malaysia, sebagai juara umum.

Daftar perolehan medali akhir SEA Games 2017.

 
Berikut beberapa catatan Indonesia di ajang dua tahunan itu 
 
1. Raihan emas di bawah target
Raihan emas pertama Indonesia didapat dari cabang panahan. Dua atlet Sri Ranti dan Prima Wisnu Wardan masing-masing menyumbang emas di nomor individual compound putra-putri. Cabang panahan memang menjadi salah satu penyumbang emas terbanyak dengan torehan empat emas, satu perak, dan satu perunggu. 
 
Atletik masih menjadi penyumbang emas terbanyak dengan lima emas, tujuh perak, dan tiga perunggu. Disusul panahan dan renang di jajaran berikutnya. Hasil itu pun diraih dengan beberapa atlet andalan gagal meraih hasil maksimal. Maria Londa dari nomor lompat jauh dan Riau Ega Agatha dari panahan individual, gagal meraih emas. 
 
Di cabang sepakbola, Indonesia harus puas dengan raihan perunggu. Timnas U-22 di bawah asuhan pelatih Luis Milla, harus takluk di semifinal dari tuan rumah Malaysia. Namun di perebutan peringkat ketiga, Evan Dimas cs berhasil menaklukan Myanmar dan memastikan satu medali tambahan bagi Indonesia. 
 
2. Dominasi Bulu Tangkis Indonesia di Asia Tenggara Runtuh
Dominasi bulu tangkis Indonesia di Asia Tenggara harus runtuh pada SEA Games 2017. Selalu menjadi juara umum selama penyelenggaraan SEA Games, Indonesia harus puas di peringkat kedua pada tahun ini. Indonesia kalah dari Thailand yang jadi juara umum dengan raihan empat emas, dua perak, dan empat perunggu. 
 
Sedangkan Indonesia sendiri harus puas dengan raihan dua emas dan empat perunggu. Dua emas didapat oleh tunggal putra Jonatan Christie dan tim putra. Hasil ini di bawah target awal, yakni tiga emas. Para atlet dinilai kerap kehilangan fokus saat bertanding.
 
"Dalam tekanan seperti apapun, harusnya diatas angin, bukan sebaliknya. Inilah salah satu faktor kekalahan tiga partai, sebetulnya mereka bisa,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. Ia pun mengatakan evaluasi besar-besaran akan dilakukan di dalam tubuh Pelatnas Cipayung.
 
3. Munculnya atlet muda potensial
Meski gagal memenuhi target di SEA Games 2017, namun turnamen ini juga ditandai dengan munculnya beberapa atlet muda potensial. Di umurnya yang masih muda, mereka mampu membuat kejutan dengan ikut menyumbang emas di turnamen internasional pertama mereka. 
 
Di cabang menembak, ada nama Muhammad Naufal Mahardika. Atlet berusia 16 tahun itu menyumbang emas di nomor 10 meter air rifle putra. Raihan Naufal menjadi medali satu-satunya yang didapat Indonesia dari cabang menembak. 
 
Selain itu, ada pula nama Azzahra Permatahani dan Sofia Kemala Fatiha dari cabang renang. Azzahra bahkan tercatat sebagai atlet termuda di SEA Games 2017 dengan usia masih 15 tahun. Sedangkan Sofia masih berusia 16 tahun. 
 
Meski masih tergolong remaja, namun Azzahra dan Sofia mampu membuat kejutan dengan meriah medali perak dari masing-masing cabang. Azzahra meraih perak nomor 400 meter individual medley putri. Sedangkan Sofia di nomor 50 meter gaya punggung. 
 
4. Indonesia dan insiden bendera terbalik
SEA Games 2017 juga diwarnai banyak insiden dan kontroversi. Yang sempat menggegerkan adalah insiden gambar bendera Indonesia terbalik di buku cinderamata SEA Games 2017. Insiden itu menimbulkan kecaman besar di kalangan warganet Indonesia.
 
Bahkan Presiden Joko Widodo ikut menyayangkan kejadian ini. "Kami menunggu permintaan maaf karena menyangkut kebanggaan dan nasionalisme," kata Jokowi. 
 
Hal ini kemudian langsung ditangani langsung oleh Menteri Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin. Selain membuat nota, Khairy langsung menemui Menpora Imam Nahrawi untuk meminta maaf secara langsung. Meski telah terjadi pertemuan dan diakui sebagai kesalahan pihak penyelenggara, namun kecaman tak berhenti di situ. Bahkan 27 situs di Malaysia terkena serangan dari hacker Indonesia yang mengatasnamakan diri ExtremeCrew.

Pemberitaan mengenai terbaliknya bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017. dailymail.co.uk

 
5. Tudingan kecurangan terhadap Malaysia
Selain insiden bendera terbalik, Indonesia juga merasa dicurangi pada beberapa cabang olahraga termasuk. Beberapa di antaranya adalah sepak takraw putri dan pencak silat. 
 
Di cabang sepak takraw putri, wasit dinilai dengan jelas terlihat memihak tuan rumah saat laga antara Malaysia vs Indonesia. Beberapa servis yang seharusnya menjadi poin bagi Indonesia, dianulir oleh wasit. Pertandingan yang disaksikan oleh Imam Nahrawi langsung itu pun diakhiri dengan sikap walk out dari tim Indonesia.
 
Kecurangan wasit di nomor ganda putra pencak silat itu karena skor yang diraih Malaysia sangat mencolok mencapai 582. Padahal dalam pertandingan pencak silat, belum pernah didapatkan skor mencapai 582. Hal itu yang membuat pasangan Hendy dan Yolla harus puas dengan perolehan perak di SEA Games 2017 usai mengumpulkan 554 poin.
 
Imam pun kemudian membuat nota kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA) agar wasit dan juri bermasalah tidak digunakan di Asian Games 2018 mendatang. "Saya sudah minta ke federasi cabang olahraga Tanah Air yang berjuang di SEA Games, ini sekaligus evaluasi untuk melihat semua proses yang dianggap tak jujur," kata Imam soal tindak lanjut dari pengaduan soal kecurangan-kecurangan di SEA Games 2017.
 
EGI ADYATAMA
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

18 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya