TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, gagal menjadi juara pada balapan MotoGP 2017. Tapi, ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kiprah pembalap 38 tahun itu pada musim tersebut.
Hal itu disampaikan Davide Brivio, mantan manajer tim Yamaha yang kini menangani Suzuki. "Saya selalu bilang Valentino adalah model yang harus dipelajari dan saya berharap pembalap muda melihat apa yang dia lakukan dan mencoba untuk mendapatkan beberapa motivasi," kata dia.
Brivio terutama menyoroti kejadian saat Rossi mengalami cedera. Pada 31 Agustus, pembalap asal Italia itu mengalami patah kaki kiri setelah kecelakaan saat berlatih motocross. Sempat diprediksi absen dalam dua seri, Rossi akhirnya mampu pulih lebih cepat. Hanya absen di Misano, ia kemudian tampil lagi di Aragon, tepat 22 hari setelah cedera.
Rossi sempat sekali naik podium setelah kecelakaan itu dan akhirnya finis kelima di musim lalu.
Menurut Brivio, apa yang dilakukan Rossi saat cedera merupakan bukti motivasi tinggi yang dimilikinya. "Valentino selalu mengejutkan saya, tapi pada kesempatan itu yang paling mengejutkan saya adalah motivasinya untuk bisa kembali lebih awal," kata dia.
Bagi Brivio, motivasi seperti itu terbilang luar biasa mengingat usia dan pencapaian yang sudah diraih Rossi. "Anda akan berpikir setelah karier yang begitu lama, setelah semua yang bisa dimenanginya, melewatkan satu balapan lagi seharusnya tidak membuat perbedaan besar, bukan? Tapi dia malah bekerja sangat keras dan berusaha keras untuk menjadi yang terbaik untuk kembali bisa balapan lebih awal."
Sikap Rossi inilah, menurut Brivio, yang pantas diteladani pembalap muda MotoGP. "Saya berharap banyak pembalap lain melihatnya dan menirunya!"
CRASH