TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bintang tenis putri Amerika Serikat, Chris Evert, memperkirakan Simona Halep, pemain putri nomor satu dunia sekarang, bisa memenangi seri grand pertamanya di Australia Terbuka.
Babak utama turnamen akbar itu akan berlangsung di lapangan keras Melbourne Park mulai Senin, 15 Januari 2018, mendatang.
Sedangkan undian pertandingannya akan dilakukan malam ini, Kamis 11 Januari 2018, dengan bintang tamu Roger Federer, juara bertahan tunggal putra, dan Maria Sharapova, seminalis tunggal putri 2016.
“Saya merasa Simona Halep baru saja mengalami kekecewaan dalam perebutan gelar juara turnamen besar dalam 2017. Saya memperkirakan ia akan bertekad menebus kegagalannya itu tahun ini,” kata Evert kepada wartawan, Rabu lalu.
"Saya menilai ia sekarang sedang menampilkan permainan terbaik dan jauh lebih solid. Ia sudah tampak berlatih bagus. Setiap kali diwawancarai televisi, ia tersenyum lebar. Ia kelihatan sudah siap,” Evert melanjutkan.
Halep hanya berjarak tiga game untuk merebut grand slam pertamanya tahun lalu di Prancis Terbuka saat berhadapan dengan Jelena Ostapenko. Itu adalah kegagalan keduanya di turnamen akbar lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, setelah 2014.
Tapi, pada awal 2018, petenis Rumania berusia 28 tahun dengan pukula forehand tangan kanan itu tampil meyakinkan dengan memenangi nomor tunggal dan ganda putri Shenzhen Open di Cina.
Evert, peraih 12 trofi grand slam termasuk di Australia Terbuka 1982 dan 1984, juga memperkirakan Carolinie Wozniacki dari Denmark, yang kini menduduki peringkat kedua dunia sekarang, akan menjadi penantang Halep untuk perebutan gelar juara di Melbourne Park.
Halep untuk sementara ini mengikuti jejak Wozniacki sebagai pemain nomor satu dunia yang belum pernah memenangi sebuah grand slam. Wozniacki menduduki peringkat pertama dunia pada 2010. Satu lagi mantan ratu tenis dunia yang gagal menenangi grand slam adalah Dinara Safina dari Rusia.
ESPN | HERALD SUN | HARI PRASETYO