TEMPO.CO, Jakarta - Bintang MMA Conor McGregor mendapat ancaman pembunuhan oleh mafia Irlandia. Kelompok kriminal itu bahkan membuat sayembara dengan iming-iming 796 ribu pound sterling atau sekitar Rp 14,3 miliar bagi yang mampu membunuh McGregor.
Ancaman tersebut berawal dari kasus kerusuhan di sebuah bar di Dublin pada akhir November 2017. McGregor terlibat pertengkaran dengan seorang pengunjung bar tersebut, dan terjadi pemukulan.
Baca: Usai Dapat Rp 1,3 T, Conor McGregor Terus Berulah Kontroversial
Sialnya, orang yang dipukul McGregor tersebut disebut-sebut sebagai salah satu anggota geng Kinahan. Geng ini dikenal sebagai salah satu yang berpengaruh dalam mafia narkotika di Irlandia.
McGregor yang namanya melambung dan menjadi miliarder dadakan setelah bertanding tinju melawan Floyd Mayweather Jr. pada 26 Agustus 2017, dikabarkan kini selalu didampingi pengawal pribadi jika harus keluar rumah.
Pukulan Floyd Mayweather Jr. menghantam rahang lawannya Conor McGregor saat pertandingan di T-Mobile Arena, Las Vegas, 26 Agustus 2017. USA TODAY Sports/Mark J. Rebilas/File Photo
Keluarga McGregor yang diwakili ayahnya, Tony, membantah bahwa anaknya sedang terlibat kasus dengan geng narkotika yang disegani di Irlandia. Sang ayah juga membantah jika anaknya sampai harus memakai pengawal pribadi jika bepergian.
Baca: Terciduk! Conor McGregor Pesta Bareng 10 Wanita di Kamar Hotelnya
"Tidak ada pengawal pribadi. Untuk apa itu? Conor baik-baik saja dan kami merayakan Natal serta tahun baru bersama di rumah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal Conor, dan tidak benar dia sedang bermasalah dengan geng kriminal," kata Tony.
McGregor memang kalah TKO dalam laga melawan Mayweather tersebut. Meskipun kalah, dia mendapatkan bayaran luar biasa besar yang disebut-sebut mencapai lebih dari Rp 1,3 triliun. Petarung yang dijuluki The Notoriuos itu belum menentukan pilihan untuk melanjutkan karier sebagai petarung MMA, atau menjadi petinju.
IRISH MIRROR | DON