TEMPO.CO, Jakarta - Conor McGregor bukannya mendapatkan simpati karena diancam pembunuhan oleh kelompok mafia Irlandia, dia justru dirisak oleh Floyd Mayweather Jr.
McGregor mendapat ancaman pembunuhan dari geng mafia Irlandia, Kinahan, karena dituduh memukul salah satu anggota mereka. Bintang MMA tersebut dikabarkan terlibat perselisihan di sebuah bar di Dublin pada akhir tahun lalu, yang berujung pada pemukulan.
Hal yang membuat kelompok mafia tersebut marah karena anggotanya yang dipukul McGregor sudah berusia di atas 50 tahun. Tidak sepadan dengan McGregor yang masih berusia 29 tahun. Kemarahan kelompok Kinahan diwujudkan dengan iming-iming hadiah Rp 14,3 miliar bagi yang mampu membunuh McGregor.
Baca: Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar
Menanggapi kejadian tersebut, Mayweather justru melecehkan mantan lawannya tersebut. Di laman Twitter-nya, Mayweather menuliskan:
"Aku sudah mempermalukanmu pada 2017, sekarang giliran mereka ingin membuatmu malu pada 2018. Kamu memulai tahun baru dengan sebuah ledakan."
Mayweather bahkan menambahkan uang 900 ribu pound sterling atau sekitar Rp 16,2 miliar bagi siapa pun yang mampu mengalahkan McGregor. Tentu saja jumlah uang itu hanya berkonotasi candaan sebagai bagian dari pelecehannya terhadap McGregor.
Baca: Kaleidoskop Tinju Dunia 2017: Sensasi Mayweather Vs McGregor
Bos kelompok mafia Kinahan, Daniel Kinahan, menanggapi risakan Mayweather tersebut dengan kata-kata dalam Twitter-nya:
"Floyd Mayweather sebaiknya tidak usah mempercayai berita-berita di koran. Sebaiknya dia mencari waktu yang tepat untuk bertanding ulang melawan McGregor."
McGregor menjadi kaya mendadak setelah bertarung melawan Mayweather pada Agustus 2017. Dalam debut tinju profesional yang berakhir dengan kekalahan TKO, McGregor menangguk Rp 1,3 triliun yang membuat kehidupannya berubah drastis.
INDEPENDENT | MIRROR | DON