TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, hingga Jumat, 12 Januari 2018, pukul 12.00, sudah ada 21 induk cabang olahraga (cabor) yang menandatangani memorandum of understanding (MOU) dana anggaran Asian Games 2018.
"Sisanya ada 19 cabor yang belum tanda tangan," kata Imam saat menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Auditorium Wisma Menteri Pemuda dan Olahraga, Jakarta, pada Jumat.
Kementerian Pemuda memberikan tenggat waktu hingga Jumat, 12 Januari 2018, pukul 24.00, bagi para induk cabor yang akan berlaga di Asian Games 2018 untuk menandatangani MOU dana anggaran. Jika melewati tenggat ini, cabor tersebut tidak mendapat bantuan dana dari pemerintah.
Baca: Asian Games 2018: Sejumlah Cabang Olahraga Bisa Tak Dapat Dana
“Semua biaya ditanggung sendiri,” kata Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Chandra Bhakti.
Chandra mengkonfirmasi, induk cabor yang telah menandatangani MOU dengan pemerintah adalah angkat besi, atletik, basket, bola tangan, bulu tangkis, jujitsu, panjat tebing, paralayang, rugbi, sepatu roda, sepeda, wushu, silat, dan karate.
Dari induk cabor yang telah menandatangani MOU, Chandra mengatakan, angkat besi, bulu tangkis, sepatu roda, silat, dan karate termasuk cabor prioritas atau andalan.
“Cabor taekwondo juga masuk prioritas tapi belum menandatangani MOU,” ujar Chandra.
Induk cabor yang telah menandatangani MOU menyepakati nilai dana yang diturunkan Kementerian untuk program pemusatan latihan nasional. Meski jumlah dana yang diberikan lebih sedikit daripada yang mereka ajukan, cabang olahraga itu masih menerima jumlah dana yang diberikan pemerintah.
“Ada beberapa cabor yang mengalami peningkatan dari nilai yang sebelumnya, seperti cabor bulu tangkis, yang sepakat dengan nilai Rp 15 miliar,” ucap Chandra.
Baca: Asian Games dan 3 Momentum Titik Balik Indonesia di Mata Dunia
Masalah dana yang tak sesuai itu juga yang menjadi dasar beberapa cabang olahraga masih enggan menandatangani MOU. Beberapa cabor menganggap dana yang diturunkan Kementerian Pemuda masih terlalu kecil dan tak cukup untuk program mereka.
Imam optimistis 19 induk cabor yang belum menandatangani MOU akan segera menyelesaikannya per hari ini. Imam masih meninjau jika induk cabor tak menandatangani MOU. “Sebab, MOU itu hanya boleh dilakukan ketua umum atau sekretaris jenderal, bukan oleh pelatih.”
Lebih jauh, Imam mengatakan, bisa saja ketua umum berada di luar kota. “Kami masih menunggu kesempatan hingga Sabtu, 13 Januari 2018, jika alasan induk cabor berhalangan hadir untuk menandatangani MOU masih bisa dipertimbangkan.”
Namun, kata Imam, jika induk cabor sudah menolak menandatangani MOU dari awal, mereka tidak akan mendapat anggaran untuk Asian Games 2018.
JENNY WIRAHADI