Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sembuh dari Depresi, Michael Phelps Bikin Yayasan Pengobatan

image-gnews
Perenang Olimpiade Michael Phelps, berlumuran cairan bewarna emas saat menerima penghargaan Legend Award dalam acara Kids Choice Sport Awards 2017 di Los Angeles, California, 13 Juli 2017. REUTERS/Mario Anzuoni
Perenang Olimpiade Michael Phelps, berlumuran cairan bewarna emas saat menerima penghargaan Legend Award dalam acara Kids Choice Sport Awards 2017 di Los Angeles, California, 13 Juli 2017. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perenang putra asal Amerika Serikat, Michael Phelps, mengatakan sempat berpikir untuk mengakhiri hidup pada saat sedanh di puncak karier. Pemegang rekor 23 medali emas di ajang Olimpiade tersebut mengatakan niat buruk tersebut pertama kali muncul saat mengikuti Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.

"Setelah mengikuti Olimpiade itu, saya rasa, saya mengalami depresi yang sangat berat," ujar Phelps seperti dilansir dari halaman BBC pada Sabtu, 20 Januari 2018. Di Olimpiade Athena tersebut, Phelps yang kala itu masih berusia 18 tahun berhasil memboyong enam emas dari berbagai nomor.

Saat itu, Phelps mengatakan mengalami emosi yang tidak menentu. Sanjungan yang terus diberikan kepadanya menjadi beban tersendiri bagi Phelps. Pada tahun yang sama, ia mulai berani melanggar beragam peraturan. Salah satunya adalah  mengendarai mobil sewaktu masih di bawah umur yang ditentukan.

Pada 2008, sebulan sebelum mengikuti Olimpiade di Beijing, Cina, tersebar foto dirinya menghisap ganja dari sebuah pipa. Phelps mengakui gambar di foto tersebut adalah dirinya. Kemudian, ia meminta maaf dan mengakui perbuatannya tersebut adalah sesuatu yang patut disesalkan.

"Narkoba adalah suatu bentuk pelarian dari apapun yang sebenarnya ingin saya kejar," kata Phelps. "Hal tersebut menjadi candu bagi saya, setiap hari, untuk menghindar dari segala masalah yang saya rasakan," ujarnya.

Phelps pun mengatakan mengalami masa terberatnya selepas ia mengikuti ajang Olimpiade pada 2012 di London, Inggris. "Pada saat itu, saya merasa tidak ingin berkecimpung di dunia olahraga lagi. Saya tidak ingin hidup lagi," ujarnya.

Pada saat-saat tersebut, Phelps kerap menyendiri selama tiga hingga lima hari di kamar tidurnya. Tidak makan, sedikit tidur, dan kerap berpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Untunglah, Phelps mulai menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan. "Saya ingat saat saya menjalani pengobatan pertama. Saya gemetar karena gelisah dengan perubahan apa yang akan terjadi pada diri saya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari pertama pengobatannya, seorang suster membangunkannya pada jam enam pagi. "Lihatlah tembok itu, dan ceritakan apa yang kamu rasakan," ujar Phelps menirukan ucapan sang suster yang membangunkannya. Di tembok tersebut, kata Phelps, tergantung gambar tentang delapan emosi dasar untuk mengidentifikasi kondisi emosional pasien.

Phelps menjawabnya dengan amarah. "Kamu pikir, seperti apa kondisi saya sekarang? Saya sangat tidak senang. Saya bukan orang yang biasanya bangun pagi," ujarnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, karena pengobatannya, Phelps mulai bisa menerima kondisi dirinya. "Saya mengatakan pada diri saya berulang kali, kenapa saya tidak menjalani pengobatan ini sejak sepuluh tahun yang lalu? Saya mulai menyadari, kala itu saya belum siap," ujarnya.

Dengan pengalaman hidupnya tersebut, kini Phelps telah menawarkan program Michael Phelps Foundation untuk para remaja di Amerika Serikat. Dengan begitu, ia berharap angka kematian remaja di negara tersebut dapat menurun.

"Momen ketika saya sembuh dari rasa depresi saya menjadi momen yang lebih baik dibandingkan saat saya berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade," kata Phelps. "Saya sangat bersyukur bahwa saya tidak jadi mengakhiri hidup saya."

BBC | CNN | ERLANGGA DEWANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

7 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?


Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

14 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Daftar 11 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, yang Terbaru Rizki Juniansyah

Indonesia sudah meloloskan 11 atlet ke Olimpiade 2024, yang terbaru Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi.


Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

14 hari lalu

Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah. ANTARA/Nova Wahyudi
Raih Emas IWF World Cup 2024, Lifter Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris setelah meraih emas di ajang IWF World Cup 2024.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

15 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

16 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Profil Carolina Marin, Pebulu Tangkis Spanyol yang Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

17 hari lalu

Carolina Marin. Antara/M Risyal Hidayat/
Profil Carolina Marin, Pebulu Tangkis Spanyol yang Menargetkan Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin berambisi untuk merebut gelar juara Olimpiade di Paris


Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

17 hari lalu

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.


2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

17 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia saat berlatih. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris