TEMPO.CO, Jakarta - Petenis yang pernah juara enam kali di Australia Open, Novak Djokovic, secara mengejutkan terhenti pada putaran keempat turnamen tenis Grand Slam ini. Ia disingkirkan petenis Korea Selatan Chung Hyeon dengan skor 7-6(4) 7-5 7-6(3) dalam pertandingan Senin.
Chung, peringkat 58 dunia, membuktikan dirinya sulit tergoyahkan dan dapat merendam berbagai pukulan dari mantan pemain nomor satu dunia asal Serbia itu.
Djokovic yang terlihat sering meringis dan menggerak-gerakkan sikunya yang pernah cedera, kehilangan empat gim awal dan meski ia bisa mengejar, Chung dapat merebut set pertama melalui tiebreak.
Petenis Korsel berusia 21 tahun itu kemudian melesat lagi di set kedua dengan memimpin 4-1. Dan sekali lagi Djokovic dapat mengejar namun hanya sampai pada angka 5 sebelum ditutup oleh Chung 7-5.
Ekspresi petenis Korea Selatan, Chung Hyeon saat berselebrasi di akhir pertandingan melawan Serbia Novak Djokovic dalam babak keempat turnamen tenis Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, 22 Januari 2018. REUTERS/Issei Kato
Permainan ketat kembali terlihat pada set ketiga hingga terjadi tiebreak, dan Chung tidak memberi kesempatan Djokovic untuk menyulitkannya lagi.
Chung maju ke perempat final untuk menghadapi petenis non-unggulan asal AS Tennys Sandgren, yang menyingkirkan unggulan kelima Dominic Thiem 6-2 4-6 7-6(4) 6-7(7) 6-3.
Bagi Chung, kemenangan ini merupakan prestasi terbesar dalam karirnya. Ia juga sebagai petenis Korsel pertama yang mampu mencapai perempat final turnamen grand slam.
"Saya tidak tahu bagaimana saya dapat menang malam ini. Saya merasa terhormat bisa bertanding melawan Novak, dan senang melihat ia tampil lagi di Tour," kata Chung usai pertandingan di Melbourne itu. "Saya mencoba meniru cara main Novak, karena ia adalah idola saya."
Sementara itu Djokovic yang kembali bertanding setelah istiharat karena cedera siku itu mengakui penampilan Chung yang luar biasa. "Selamat pada Chung atas penampilan yang luar biasa. Ia pantas menang," kata juara grand slam 12 kali itu dilansir Reuters.