TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang tes resmi MotoGP 2018 yang akan digelar akhir pekan ini di Sepang, Malaysia, Valentino Rossi mengatakan masih merasakan nyeri di kaki kanannya.
Rasa nyeri itu adalah akibat cedera patah kaki yang diderita Rossi tahun lalu.
Patah tulang kering di kaki kanan diakibatkan kecelakaan saat Rossi berlatih motocross ketika jeda balap MotoGP 2017. Cedera tersebut mengakibatkan Rossi haru absen di GP San Marino 2017.
Akibat nyeri yang masih dirasakan, Rossi lantas mengubah metode latihan fisiknya. Dia mengurangi porsi latihan lari, karena aktivitas itu memicu rasa nyeri di kakinya.
Baca: Jelang Tes MotoGP 2018, Rossi Merasa Sebugar 5 Tahun Lalu
"Jika tidak terkena hentakan, kaki kanan saya baik-baik saja. Saya dapat bermain ski, bersepeda, berseluncur salju, dan semacamnya. Namun jika harus berlari, kaki saya terasa nyeri. Sebab itu saya mengubah sedikit bentuk latihan daya tahan dengan tidak melakukan joging," kata Rossi.
Valentino Rossi menjalani perawatan setelah mengalami patah kaki usai berlatih motocross. Sumber: GPone.com
Dalam dua pekan terakhir, Rossi sudah mencoba beraktivitas lari. Namun karena rasa nyeri di kaki kanannya masih dia rasakan, maka kegiatan tersebut dia hentikan.
Baca: Jonas Folger Mundur dari MotoGP 2018, Yamaha Tech3 Kelimpungan
"Saya menggantikannya dengan bersepeda, karena kaki kanan masih terasa nyeri jika dipakai untuk lari. Dalam dua pekan terakhir saya sudah mencoba joging, namun tidak dilanjutkan karena masih terasa nyeri itu," ujar Rossi menambahkan.
Rossi juga mengkhawatirkan aktivitasnya di MotoGP 2018 akan terganggu, karena pin yang ditanamkan di kakinya harus diambil. Akibat patah tulang, sebuah pin titanium ditanamkan di kaki kanan Rossi dan harus diambil kembali secepatnya pada September mendatang.
CRASH | DON