TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi pelatnas Asian Games 2018, Deni, mengirimkan surat permohonan maaf kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (
Menpora), Imam Nahrawi. Surat itu dibuat Deni terkait masalah keluarganya yang menjadi ramai diperbincangkan di media massa.
Deni dituduh sang istri, Wiwi Sofianty, telah berselingkuh dan menikahi wanita lain. Padahal, Deni masih berstatus suami Wiwi yang telah dikaruniai dua orang anak. Masalah ini menjadi viral, terutama disorot karena Deni termasuk atlet yang diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) karena prestasinya.
Dalam suratnya, Deni mengatakan ia dan istrinya pertamanya memang sudah memiliki masalah sejak lama. Namun ia mengaku khilaf dengan menikah langsung, sebelum menyelesaikan masalah itu.
Lifter Indonesia Deni menunjukkan medali emas serta mencium barbel seusai penganugerahan medali angkat besi putra nomor 59 kg SEA Games XXIX Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Agustus 2017. ANTARA FOTO
"Saya telah khilaf bahwa sebelum bisa menyelesaikan keluarga dengan tuntas saya telah menjalin hubungan lagi dengan pihak ketiga," tulis surat Deni, yang dibacakan oleh Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam konferensi pers di Kemenpora, Rabu, 31 Januari 2018.
Deni pun berjanji akan segera menyelesaikan masalahnya dengan istri pertamanya. Ia pun berharap Menpora tidak mencabut statusnya sebagai atlet pelatnas angkat besi untuk Asian Games 2018.
Gatot mengatakan surat itu dibuat pada hari ini. Meski sudah dikirimkan ke Kemenpora, namun Gatot menyebut Imam Nahrawi belum membaca surat itu. Pasalnya, Imam sedang bertugas di luar kota.
Masalah keluarga Deni mencuat setelah Wiwi berkeluh kesah di media sosial pribadinya. Sontak hal ini langsung dibahas khalayak ramai. Pro dan kontra terhadap status atlet Deni, ramai diperbincangkan.
Apalagi Deni baru saja mendapat kepastian akan direkomendasikan untuk naik menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Rekomendasi itu diberikan atas prestasi Deni menjadi juara di SEA Games 2017 di nomor 69 kilogram.
Berikut isi surat Deni, seperti dibacakan oleh Gatot S Dewa Broto:
31 januari 2018
Kepada Bapak Menteri, Imam Nahrawi. Saya, Deni atlet angkat besi Asian Games 2018 memohon maaf yang setinggi-tingginya kepada Bapak karena kesalahan keluarga saya saat ini. Akibat dari tersebut di atas, saya telah khilaf bahwa sebelum bisa menyelesaikan keluarga dengan tuntas saya telah menjalin hubungan lagi dengan pihak ketiga.
Untuk itu saya berjanji akan menyelesaikan keluarga saya secara resmi melalui KUA, semoga masalah ini bisa terselesaikan dengan baik dan pada saat ini sedang ditanganai atau difasilitasi oleh pengadilan agama.
Kepada Bapak Menteri, saya sekali lagi mohon maaf atas permasalahan keluarga kami. Untuk itu saya mohon diperkenakan tetap di pelatnas agar dapat berlatih sekuat tenaga berjuang untuk mengibarkan bendera merah putih merebut medali emas Asian Games dan akan kami persembahkan kepada Ibu Pertiwi.
Mohon doa restu Bapak. Kami haturkan terima kasih atas perhatian dan bimbingan Bapak kepada kami selama ini.