TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menilai hasil yang diraih di turnamen India Open 2018 bisa menjadi modal Merah Putih untuk menghadapi Kejuaraan Beregu Asia 2018. Kejuaraan Asia itu, yang juga merupakan ajang kualifikasi Piala Thomas dan Uber, akan berlangsung di Malaysia, 6-11 Februari 2018.
Di India open 2018, yang rampung Ahad lalu, Indonesia meraih dua gelar juara dan satu runner-up di nomor ganda campuran. "Iya, ini memberikan satu gambaran kekuatan 'team' Indonesia di nomor ganda untuk Piala Thomas dan Uber," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat PBSI, Susy Susanti, saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Salah satu yang meraih prestasi di turnamen level 4 (Super 500) tersebut adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri. Keduanya menumbangkan pasangan Thailand, Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai, 21-18, 21-15.
Gelar juara direbut Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra. Mereka menundukkan duet Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dengan skor 21-14, 21-16.
Sedangkan yang meraih runner-up di New Delhi, adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran. Mereka tak bisa meraih kemenangan saat menghadapi wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen.
Sayangnya di tunggal putra dan putri, wakil-wakil Indonesia harus terhenti di putaran-putaran awal. Tanpa ada pemain-pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) di babak utama karena lebih difokuskan pada kualifikasi Piala Thomas dan Uber, Tommy Sugiarto di tunggal putra dan Lyanny Alessandra Mainaky di tunggal putri, harus terhenti di putaran dua.
Kendati tak mengirimkan kekuatan utama di turnamen bulu tangkis India Open 2018, PBSI mengharapkan raihan dua gelar dan satu runner-up, memberikan semangat pada nomor tunggal putra dan putri. "Kami berharap, hasil ini memberikan semangat juga kepada atlet lain, terutama nomor tunggal, agar bisa tampil lebih baik untuk bisa menyumbangkan poin di kejuaraan beregu Asia," ucap Susy.