TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju dunia kelas berat WBA/IBF/IBO, Anthony Joshua, disarankan untuk tampil di Amerika Serikat jika ingin lebih populer di dunia. Joshua sedang menghadapi laga unifikasi gelar melawan juara versi WBO, Joseph Parker di Cardiff, Wales, 31 Maret.
"Jika sudah bertanding di Amerika Serikat, maka seorang petinju akan menjadi bintang global. Kita akan semakin dikenal dunia, dan segalanya menjadi terasa lebih mudah. Sebab itu Joshua seharusnya juga bertanding di Amerika Serikat jika memang ingin lebih terkenal," kata Amir Khan, petinju Inggris mantan juara kelas welter WBA.
Baca: Tinju Dunia: Kubu Alvarez Yakin Golovkin Bakal KO di Rematch
Joshua meskipun punya prestasi hebat dan seorang juara Olimpiade, seringkali diremehkan sebagai jago kandang. Medali emas Olimpiade dia raih di London 2012. Begitupun setelah tampil di ring profesional, seluruh penampilannya yang berjumlah 20 dia lakukan di Inggris.
Juara kelas berat WBC, Deintay Wilder berpose dengan Luis Ortiz, calon lawan yang akan dihadapi pada 3 Maret 2018. (boxingscene.com)
"Amerika Serikat adalah tempat di mana kelas berat sangat dihargai. Semua petinju kelas berat hebat besar di sana. Muhammad Ali, George Foreman, Joe Frazier, Evander Holyfield, dan banyak lagi. Jadi kenapa Joshua tidak mencoba berlaga di sana?" kata Khan lagi.
Baca: Tinju Dunia: Dibilang Raja Steroid, Joshua Lakukan Hal Tak Lazim
Isu hangat di seputar persaingan tinju dunia kelas berat memang bukan soal Joshua vs Parker. Pertarungan antara Joshua lawan juara versi WBC asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, lebih menarik perhatian dan ramai dibahas.
Wilder sendiri juga akan naik ring dalam laga mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas berat miliknya. Dia akan menghadapi Luis Ortiz dari Kuba di New York pada 3 Maret nanti.
SKY SPORTS | BOXING NEWS | DON