TEMPO.CO, Jakarta - Presiden UFC, Dana White, menegaskan bahwa laga ulang antara mantan juara tinju dunia Folyd Mayweather Jr kontra Conor McGregor hanya bisa dilakukan di bawah aturan bela diri campuran, atau MMA. White mengatakan hal itu untuk menanggapi santernya desakan rematch Mayweather vs McGregor.
"Jelas, satu-satunya jalan untuk menggelar rematch antara Mayweather lawan McGregor adalah di dalam oktagon. Kami sudah menantang Mayweather, dan McGregor menghadapinya di atas ring. Kini kesempatan Mayweather untuk membalas dengan masuk dan bertarung di oktagon," ujar White.
Baca: Begini Cerdiknya Mayweather Kelola Isu Tarung Ulang Vs McGregor
Mayweather beberapa waktu lalu di akun instagram miliknya mengunggah video dirinya berada di dalam oktagon. Arena untuk ajang MMA itu dia bangun di sasana pribadi Mayweather yang ada di Las Vegas. Dia menambahkan tulisan "hadapi rajanya, maka kamu tidak akan kecewa."
"Mayweather pernah sesumbar bahwa dia mampu mengalahkan McGregor di ring maupun oktagon. Jadi sebaiknya mari kita buktikan saja," kata White lagi.
Baca: Tinju Dunia: Kubu Alvarez Yakin Golovkin Bakal KO di Rematch
Mayweather dan McGregor pada 26 Agustus 2017 bertanding dalam sebuah laga tinju dunia tanpa memperebutkan gelar. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan TKO untuk Mayweather di ronde 10.
Meskipun laga Mayweather vs McGregor terkesan tidak serius, namun mampu menghasilkan pendapatkan luar biasa besar yang belum pernah didapatkan dari MMA. McGregor dikabarkan memperoleh uang Rp 1,3 triliun, sedangkan Mayweather hampir tiga kali lipatnya.
MMA FIGHTING | DON