TEMPO.CO, Jakarta - Atlet cabang curling asal Rusia, Anastasia Bryzgalova, menjadi primadona di Olimpiade musim dingin yang berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan. Kecantikannya mampu memikat banyak orang sehingga lebih memperhatikan olahraga ini, yang intinya adalah usaha meluncurkan batu di atas permukaan es hingga sampai ke daerah sasaran.
Atlet Curling asal Rusia Anastasia Bryzgalova melakukan sesi latihan jelang berlaga dalam Olimpiade Musim Dingin di Gangneung, Korea Selatan, 7 Februari 2018. Parasnya yang cantik membuat sosok Anastasia menyita perhatian netizen dalam perhelatan Olimpiade Musim Dingin 2018. (AP Photo/Aaron Favila)
Pujian untuknya membanjir di media sosial. "Saya tak mengerti curling, tapi Anastasia Bryzgalova membuat saya jadi penggemar," kata seorang netizen. Warga net yang lain menambahkan, "Anastasia Bryzgalova… alsan baru saya untuk menyukai Olimpiade musim dingin."
Atlet Curling asal Rusia Anastasia Bryzgalova saat berlaga dalam Olimpiade Musim Dingin di Gangneung, Korea Selatan, 11 Februari 2018. Curling merupakan olahraga semacam boling yang dilakukan di atas es, dimana atlet curling harus meluncurkan sebongkah batu di atas es, ke arah sasaran yang berupa lingkaran berwarna. REUTERS
Menanggapi banyaknya pujian itu, Bryzgalova memilih menonjolkan prestasinya. "Tentu saja menyenangkan (menerima pujian itu)," kata dia. "Medali tidak didapat karena kecantikanmu," kata atlet 25 tahun itu.
Di Olimpiade musim dingin ini, ia mendapat medali perunggu di nomor dobel, berpasangan dengan suaminya, Aleksandr Krushelnitckiy.
Ekspresi Anastasia Bryzgalova di arena Olimpiade Musim Dingin 2018. (thesun.co.uk)
Selain cantik, Anastasia Bryzgalova juga berpendidikan. Ia adalah pemegang gelar master bidang pendidikan, olahraga, dan kesehatan dari Universitas Nasional Lesgaft.
THE SUN