TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi pesimistis menghadapi seri pertama MotoGP 2018, yang akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, 18 Maret mendatang. Mengapa The Doctor pesimistis terhadap performa sepeda motornya?
"Problem terbesarnya adalah kita tidak pernah dapat memperkirakan apa yang akan terjadi. Kami dihadapkan pada situasi seperti sedang bermain kartu. Sementara persaingan saat ini semakin ketat, sehingga setiap keputusan harus diambil dengan cepat," ujar Rossi, menanggapi performa Yamaha seusai tes resmi MotoGP 2018 di Buriram, Thailand, akhir pekan lalu.
Baca: Kedodoran di Tes Pramusim MotoGP, Valentino Rossi Mulai Khawatir
Menurut Rossi, performa sepeda motornya sangat jelek, terutama dalam berakselerasi. Dia menimpakan kekurangan tersebut pada masalah peranti elektronik. Bukan perkara mudah untuk membenahi kekurangan tersebut. Rossi memperkirakan perlu lebih dari sebulan bagi tim mekanik Yamaha untuk menyempurnakan performa sepeda motornya.
"Saya seperti dihadapkan pada situasi tahun lalu, ketika kami tidak kunjung menemukan kekurangan pada sepeda motor. Dari pagi sampai sore, kami terus berkutat pada masalah yang sama dan tak kunjung selesai," kata Rossi.
Baca: Hasil Kombinasi Tes MotoGP Thailand: Pedrosa Unggul, Rossi Ke-12
Performa sepeda motor yang tidak konsisten itulah yang membuat Valentino Rossi merasa pesimistis menghadapi seri pertama MotoGP 2018 di Qatar nanti. Menurut dia, dari tiga kali tes resmi yang sudah dilakukan, hanya Honda yang menunjukkan konsistensi performa di sirkuit yang berbeda-beda.
MOTORSPORT | DON