Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal di Olimpiade, Atlet Korea Utara Terancam Dihukum?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Altlet hoki wanita Korea Utara tiba di Kantor Transit Antar Korea di Paju, Korea Selatan. AP
Altlet hoki wanita Korea Utara tiba di Kantor Transit Antar Korea di Paju, Korea Selatan. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 22 atlet Korea Utara belum juga berhasil mendapatkan medali di Olimpiade Musim Dingin 2018 yang berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan. Mereka pun dikabarkan akan pulang dengan risau dan berharap terhindar dari nasib buruk seperti atlet yang gagal di Piala Dunia 1966.

Olimpiade musim dingin kali ini masih akan berlangsung hingga 25 Februari. Sejumlah atlet Korea Utara yang berlaga, sejauh ini belum ada yang mampu merebut medali. Memang belum semua dari mereka beraksi. Salah satu jagoan mereka, Jong Kwang Bom, 16 tahun, akan berlaga di nomor 500 meter putra balap ski Selasa ini.

Para atlet yang sudah gagal kini menunggu kepulangan dengan hati gelisah. Kantor berita Associated Press melaporkan, para atlet ini khawatir akan mengalami nasib sama seperti atlet Piala Dunia 1966.

Bagi atlet Korea Utara, kegagalan di ajang olahraga internasional memang tak hanya berarti hancurnya harga diri. Mereka biasanya menerima konsekuensi lebih berat.

Baca: 
Seremoni Pembukaan Asian Games 2018 Sesuai Selera Jokowi
Kasus Pencegatan Paspampres, Anies Baswedan Petik Pelajaran untuk Asian Games
Mimpi Anies Baswedan: Olahraga DKI Menguasai, Atlet Bisa Nyetrum
Terkenal di Kalangan Jakmania, Apa Arti ACAB dan Rojali?

Tim Korea Utara yang kalah 3-5 dari Korea Utara pada Piala Dunia 1966 dikabarkan dihukum dengan melakukan kerja paksa di Gulag. Pada Piala Dunia 2010, tim sepak bola yang dikalahkan Portugal 7-0 juga tak lepas dari hukuman. Mereka dimaki-maki dan diceramahi selama enam jam dan dianggap telah mengkhianati Kim Jong Un.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atlet yang gagal di Olimpiade 2016 juga tak berbeda. Mereka yang meraih emas diberi peningkatan alokasi rumah serta mendapat hadiah berlimpah. Adapun mereka yang gagal, menurut media Inggris The Sun, jatah kelas rumahnya diturunkan. Bahkan atlet yang secara khusus disebut Presiden Kim Jon Un telah mengecewakan dikirim kerja paksa ke tambang batu bara.

Kim Hyeong-Soo, warga Korea yang membelot ke Korea Selatan pada 2009, membenarkan para atlet yang gagal biasanya dihukum dengan kerja paksa selama berbulan-bulan.

Untuk Olimpiade musim dingin ini, Korea Utara tampaknya tak siap. Hanya dua dari 22 atlet (7 putra, 15 putri) yang dikirim yang lolos dari babak kualifikasi. Seperti ingin menebus kekurang-siapan itu, mereka mengirim 140 pemain musik, tim taekwondo yang melakukan demonstrasikan aksinya, serta 229 wanita pemandu sorak ke ajang olahraga akbar musim dingin ini.

AP | THE SUN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

6 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

8 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

15 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

24 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

25 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

25 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

27 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.