TEMPO.CO, Jakarta - Tugas Francis Wanandi menyiapkan rancangan pembukaan Asian Games 2018 belum sepenuhnya rampung. Kendati konsepnya sudah selesai dia susun pekan lalu, Deputi II Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia (Inasgoc) itu belum bisa bernapas lega sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Sebagai deputi Inasgoc yang mengurus upacara pembukaan, Francis perlu melapor kepada Presiden. Tugas Francis bersama tim kreatif yang digawangi Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan pendiri Net Mediatama, Wishnutama Kusubandio, ialah membuat storyboard atawa skenario seremoni pembukaan Asian Games. "Kami akan mempresentasikannya ke Presiden Jokowi paling lambat akhir Februari," katanya Rabu pekan lalu.
Jauh hari sebelumnya, Francis dan tim kreatif Asian Games sudah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara untuk membahas skenario pembukaan. Pada pertemuan April tahun lalu itu, Jokowi memberikan sejumlah catatan penting. "Presiden meminta ada komponen yang ditambahkan," ujar Francis.
Baca: Persiapan Asian Games 2018 Compang-Camping, Ini Masalahnya
Tim kreatif menuruti permintaan Presiden. Tapi Francis enggan merinci keinginan Jokowi. Yang pasti, kata dia, "Inasgoc berusaha menyesuaikan dengan kesukaan Presiden Jokowi."
Dalam pertemuan pertama, seingat Francis, Jokowi juga minta jangan sampai upacara pembukaan heboh belaka, sementara narasi pertunjukannya tak dipahami penonton. "Upacara pembukaan bukan untuk Presiden, tapi untuk generasi muda Indonesia," ujar Francis menirukan lagi pesan Jokowi.
Pesan Jokowi untuk upacara pembukaan nanti setidaknya tergambar dari salah satu bagian pertunjukan. Sebanyak 3.000-5.000 anak muda akan terlibat dalam pentas kolosal. Mereka akan membawakan tari-tarian daerah. Penggagas Jember Fashion Carnaval, Dynand Fariz, juga diajak bergabung di tim kreatif.
Dynand membuat Jokowi kesengsem oleh festival busana yang pertama kali diadakan pada 2001 tersebut. Saat berkunjung ke Jember tahun lalu, Jokowi mengatakan Jember Fashion Carnaval tak kalah berkelas dibanding festival serupa di Pasadena, Amerika Serikat. Kebetulan, kostum Asia juga akan menjadi tema Jember Fashion Carnaval 2018, yang sangat pas dengan momen Asian Games.
Baca: Asian Games 2018: 3 Cabang Baru Ini Diharapkan Jadi Tambang ...
Inasgoc juga menyerahkan pemilihan tokoh yang akan menyalakan api di kaldron Stadion Gelora Bung Karno ke tangan Presiden. Selama penyelenggaraan pesta olahraga multicabang ini, pemantik api di kaldron selalu atlet legenda di negara tuan rumah.
Untuk Asian Games 2018, Francis memberi sinyal penyalaan obor bisa dilakukan oleh tokoh selain atlet. Ia tidak membantah Jokowi berpeluang mengambil peran itu dengan atraksi memanah, seperti yang dilakukan saat hitung mundur Asian Games di Monumen Nasional, Agustus tahun lalu. "Kita lihat saja nanti," katanya.
Satu hal yang pasti, Jokowi akan mendapat kesempatan berpidato sebagai kepala negara tuan rumah Asian Games 2018. "Sebagai bentuk penghormatan," ujar Francis.