TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan PT Liga Indonesia Bersama, sebagai operator Liga 1, mewajibkan semua klub memberi jaminan asuransi kepada para pemainnya.
"Sehingga tak lagi muncul kabar ketika mereka cedera itu jalan atau sendiri mencari tempat perlindungan," kata Imam di kantornya, Rabu, 21 Februari 2018.
Imam mengatakan pemain adalah aset besar sehingga harus dilindungi. "Pemain juga memberi catatan, tidak semua klub ada asuransi."
Selanjutnya, kata Imam, PSSI dan PT LIB akan mewajibkan asuransi. "Cover asuransi kepada pemain. Bisa jadi untuk cabang olahraga lain juga."
Jaminan asuransi untuk pesepak bola Indonesia pertama kali digagas saat Imam menerima audiensi Asosiasi Persepakbolaan Profesional Indonesia (APPI), Selasa. Dalam audiensi itu, muncul keluhan belum adanya jaminan asuransi pemain sepak bola.
Sejauh ini belum ada jaminan asuransi untuk pemain sepak bola Indonesia. Perlindungan untuk mereka umumnya baru diberikan oleh klub. Kalaupun ada yang sudah diasuransikan, itu umumnya karena inisiatif klub.
Sebelumnya, pentingnya jaminan kesehatan bagi pemain mengemuka setelah kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia dalam salah satu Liga 1 2017 karena bertabrakan dengan pemain lain saat memperkuat klubnya.
Baca:
Suporter Rusak Stadion GBK, Masih Bolehkah Dipakai Klub Bola?
Dikontrak Yamaha Tech3, Hafizh Syahrin Resmi Jadi Pembalap MotoGP
Kasus Pencegatan, Anies Baswedan Ambil Hikmah untuk Asian Games
Asian Games 2018: Kelas 62 Kg Dihapus, Eko Yuli Tetap Tampil