TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud Yordan, masih ngotot bertahan untuk berlatih di Logrono, Spanyol. Setelah dua rencana pertarungannya di Eropa batal, Daud mendapatkan rencana baru untuk bertarung pada bulan April.
"Saya masih optimistis dapat kesempatan bertanding di Eropa. Dua kali pembatalan tidak membuat saya putus asa," ujar Daud melalui pesan WA.
Daud sejak awal Januari 2018 sudah berada di Logrono untuk berlatih. Dia dijadwalkan bertanding dalam perebutan peringkat tinju dunia kelas ringan melawan Luke Campbell. Pertarungan dijadwalkan 24 Februari di London.
Baca: Jadwal Kacau, Daud Yordan Tertahan di Spanyol, Manajemen ...
Namun laga tersebut batal. Manajemen Daud dari Mahkota Promotions beralasan petinju berusia 30 tahun asal Ketapang, Kalimantan Barat itu gagal mendapatkan visa Inggris. Padahal yang terjadi sebenarnya, pertarungan Campbell yang digembar-gemborkan digelar di O2 Arena tidak jadi dihelat.
Daud yang di Spanyol dititipkan pada manajemen Chico Guapo Promotions, dikabarkan mendapatkan pertarungan pengganti di Prancis pada bulan Maret. Namun kemudian laga tersebut batal juga.
Kabar terakhir yang diberikan Chico Guapo Promotions, Daud akan naik ring April dan dia sudah punya 4 rencana pertarungan. Mahkota Promotions sendiri bungkam terhadap kondisi Daud di Spanyol. Direktur Operasional mereka, Uyrgen Rinchen Sim, sama sekali tidak menjawab telepon atau pesan yang disampaikan.
Baca: Manajemen Tak Paham Prosedur Urus Visa, Laga Daud Yordan Batal
"Daud sudah punya empat jadwal pertandingan terbaru di Eropa. Masing-masing di bulan April, Juli, Oktober, dan Januari 2019. Namun saya belum akan memberitahukan secara detail, karena sifatnya masih rahasia," kata Erik Alonso, manajer Chico Guapo Promotions melalui pesan WA pada Jumat dini hari 23 Februari.
"Saya tidak tahu mengapa Mahkota Promotions tidak memberikan keterangan apapun. Pastinya saya masih punya harapan bahwa pertarungan di Eropa akan terlaksana," ujar Daud.
Sebagai aset tinju nasional, Daud Yordan sebenarnya diharapkan menggantikan Chris John yang sukses menjadi juara dunia. Namun manajemen Daud terkesan tidak serius menata jalan petinju berbakat ini untuk melaju mulus di jalur juara.
DONNY WINARDI