TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pernah mengatakan bahwa dia ingin Asian Games 2018 di Jakarta lebih wah dibandingkan Guanzhou 2010 dan Incheon 2014.
Keinginan tersebut disampaikan Ahok seusai menerima bendera Asian Games pasca pergelaran Incheon 2014, sebagai tanda bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk Asian Games 2018. Saat itu selain menghadiri penutupan Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, Ahok juga hadir dalam Pertemuan Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) di kota tersebut.
Baca: Tinjau Wisma Atlet Kemayoran, Jokowi: 99,9 Persen Selesai
"Kita ingin sedikit meniru Guangzhou, lebih wah. Kita kan sudah belajar banyak," kata Ahok merujuk Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina.
Asian Games 2010 Guangzhou disebut-sebut sebagai pergelaran Asian Games terbaik sepanjang sejarah. Saat itu Cina begitu memanjakan delegasi dan tamu dari berbagai negara yang datang ke Guangzhou.
Baca: Pada Jokowi, Anies Baswedan Janji Belanja Masalah Asian Games
"Saya bilang sama Pak Jokowi: Bapak musti keluar duit untuk beresin Gelora Bung Karno," kata Ahok juga ketika itu.
Saat ini fasilitas olahraga di kompleks Gelora Bung Karno sudah selesai direnovasi, dengan biaya mencapai Rp 2,5 triliun. Stadion Utama GBK sekarang lebih megah, dan sudah digunakan untuk uji coba antara timnas Indonesia vs Islandia.
Sayang dalam pergelaran Piala Presiden 2018, Stadion Utama GBK yang dipugar dengan dana mencapai hampir Rp 800 miliar mengalami kerusakan akibat ulah vandalisme oknum kelompok suporter Persija, Jakmania.
Ahok juga mengatakan ingin belajar dari kesuksesan Cina menyelenggarakan pesta olahraga Asian Games maupun Olimpiade dengan kemajuan teknologi, sehingga Asian Games 2018 benar-benar memuaskan.
DONNY WINARDI
Baca: Petinju Inggris, Scott Wesgarth, Tewas Usai Memenangi Laga