TEMPO.CO, Jakarta - Empat karateka andalan Indonesia dipastikan tak bisa tampil di Asian Games 2018,
setelah mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada Januari lalu. Namun mereka masih diberi kesempatan untuk tampil di kejuaraan Asia, Asian Karate Federation (AKF), pada Mei mendatang, di Jordania.
Keempat atlet yang mundur itu adalah Srunita Sari Sukatendel, Cok Istri Agung Sanistyarani, Sisilia Agustiani Ora, dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda. Mereka pernah meraih medali di SEA Games. Mereka akan absen di Asian Games karena tidak diperkenankan untuk ikut seleksi yang digelar pada 10 Maret 2018 di Padepokan Judo Indonesia, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat.
Baca: 4 Karateka Andalan Asian Games 2018 Hengkang, Ini Kronologinya
Namun, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki), Lumban Sianipar, mengatakan mereka tetap boleh mengikuti Kejuaraan Asian Karate Federation (AKF). "Karena mereka masuk peringkat besar dunia, mereka boleh ikut. Keikutsertaan memang didasarkan pada peringkat dunia," kata Lumban saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 Maret 2018.
Terlepas jadi anggota pelatnas atau tidak, Lumban menyatakan karateka memang boleh mengikuti kejuaraan karena memang didasarkan pada peringkat atlet. "Kalau kejuaraan dunia, dari dulu memang boleh ikut. Tidak ada hubungannya dengan kejuaraan kemarin juga. Dia punya hak," ujar Lumban.
Baca: Ini Daftar Atlet-Pelatih Pelatnas Asian Games 2018 Cabang Karate
Namun, Lumban mengatakan, perguruan tak bisa mengikutsertakan atlet ke Kejuaraan Dunia. "Perguruan itu tidak bisa. Bendera yang dibawa ke sana dari PB Forki," kata Lumban.
Sebelumnya, PB Forki mengajukan dua syarat agar empat karateka itu bisa kembali ke Pelatnas. Syarat pertama, kata Lumban, mereka harus membangun situasi kondusif dulu, kondisi damai. Dalam penilaian Lumban, situasi yang damai tidak pernah terbangun karena para atlet itu menghadap ke sana ke mari. Yang kedua, keempat karateka itu diminta menyebutkan siapa yang mempengaruhi mereka sehingga memilih mundur.
Baca: Mundur, Direktur High Performance Karate Asian Games Buka Kartu
Lumban menuturkan keempat atlet harus berani membuka suara mengenai siapa yang memprovokasi mereka selama ini. “Tidak perlu konferensi pers, ke PB Forki saja mereka terbuka. Sampai sekarang, PB Forki belum tahu, pelatihnya kan banyak,” ucapnya.
Sejak pengunduran diri keempat karateka tersebut, Lumban mengatakan keputusan yang diambil dan telah disetujui PB Forki waktu itu adalah mereka tidak boleh masuk pelatnas Asian Games 2018 dalam waktu yang tidak ditentukan. "Bisa seminggu atau sebulan dan seterusnya,” tuturnya.