TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder mengantongi bayaran US$ 2,1 juta atau hampir Rp 29 miliar dari pertarungan tinju dunia melawan Luis Ortiz di Brooklyn, New York, pada Sabtu, 3 Maret 2018. Sedangkan Ortiz sebagai penantang mendapatkan US$ 500 ribu, atau sekitar Rp 6,8 miliar.
Jumlah itu merupakan bayaran terbesar Wilder selama menjadi petinju profesional. Dalam pertarungan sebelum melawan Ortiz, Wilder dibayar US$ 1,4 juta saat meladeni tantangan rematch dari Bermane Stiverne.
Baca: Tinju Dunia: Merasa Diremehkan, Pacquiao Batalkan Laga 14 April
Sebelum laga kedua melawan Stiverne yang digelar pada 4 November 2017, Wilder mendapatkan US$ 900 ribu saat melawan Gerald Washington pada 25 Februari 2017.
Tahun 2016, Wilder mendapatkan bayaran lebih banyak. Dia menerima US$ 1,6 juta saat meladeni petinju Polandia, Artur Szpilka, pada 16 Januari 2016. Setahun sebelumnya, saat menantang Stiverne, yang saat itu menjadi juara WBC, Wilder dibayar US$ 1 juta.
Baca: Agenda Tinju Dunia, Maret: Pentas Kelas Berat Kembali Semarak
Wilder menang angka 12 ronde atas Stiverne dalam laga yang digelar di Las Vegas pada 17 Januari 2015, dan dia berhak atas sabuk juara kelas berat WBC. Sejak itu, Wilder sudah tujuh kali mempertahankan gelar, termasuk yang terakhir menang atas Ortiz.
Jika rencana unifikasi gelar tinju dunia kelas berat melawan Anthony Joshua jadi digelar, Wilder diperkirakan akan menerima uang minimal empat kali lebih banyak, jumlah terbanyak yang pernah dia terima.
CBSSPORTS | FORBES | DON