Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua Jakmania Jelaskan Perusakan GBK di Final Piala Presiden

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat meninjau kerusakan pasca final Piala Presiden di Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Februari 2018. Kemenangan Persija Jakarta di final Piala Presiden ternodai oleh pengrusakkan fasilitas SUGBK oleh suporternya. TEMPO/Subekti.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, saat meninjau kerusakan pasca final Piala Presiden di Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Februari 2018. Kemenangan Persija Jakarta di final Piala Presiden ternodai oleh pengrusakkan fasilitas SUGBK oleh suporternya. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat insiden perusakan fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta (GBK) oleh sejumlah suporter pendukung Persija Jakarta, Jakmania, saat final Piala Presiden 2018? Kepada Tempo, Ketua Umum Jakmania, Ferry Indra Sjarief, bicara soal insiden itu, termasuk soal pelajaran yang bisa dipetik dan dilema yang dihadapi organisasinya.

Seperti diketahui, laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta kontra Bali United yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 16 Februari. Dalam pertandingan itu sejumlah oknum suporter yang tidak memiliki tiket tertangkap kamera CCTV merangsek masuk ke dalam stadion saat laga tengah berjalan.

Meski tak memakan korban jiwa, namun tindakan tersebut menjadikan sebagian fasilitas dari stadion yang bakal digunakan untuk ajang Asian Games 2018 itu mengalami sejumlah kerusakan.

Baca: Ketua Jakmania Bicara Beda Hubungan dengan Bonek dan Bobotoh

Kerusakan itu tak hanya menimpa pintu. Saat Persija sudah memastikan diri menjadi juara, selebrasi suporter kembali diwarnai insiden. Sejumlah oknum suporter beranjak dari tribun untuk merangsek masuk ke dalam lapangan. Fasilitas pembatas tribun yang baru saja direnovasi itu mengalami serangkaian kerusakan, juga kursi stadion.

Bahkan saat selebrasi tengah berjalan, medali kemenangan dari legenda hidup Persija, Bambang Pamungkas, diketahui hilang karena dicomot oleh salah satu oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Ferry, semua itu bermula saat layar lebar yang disediakan oleh panitia Piala Presiden yang berada di luar SUGBK tiba-tiba mati secara mendadak. "Saat mereka sudah berduyun-duyun untuk menonton di layar lebar, tiba-tiba mati layar lebarnya. Lalu mereka gelisah karena laga sudah memasuki menit-menit terakhir.
Saat lihat ke dalam stadion, penjagaannya sudah enggak ketat. Di dalem ada orang keluar. Cukup dengan dorong pintu, sudah bisa masuk," ujar Ferry kepada Tempo di Jakarta pada Senin, 5 Maret 2018.

Baca: Jakmania Berulah, Panitia Piala Presiden Siap Ganti Kerusakan GBK

Ferry mengatakan, hal tersebut dapat terjadi karena karakter penonton sepak bola saat berada di kerumunan masa bisa menjadi sangat berbeda. Hal itu, kata Ferry, juga berkaitan dengan karakter dari orang Indonesia itu sendiri.

"Suporter bola, saat mereka berada dalam jumlah yang besar, akan menjadi berbeda karakternya. Orang Indonesia itu kan selalu takut enggak kebagian. Jadi waktu ada orang yang nggak dapet tiket, kalau ada kesempatan untuk masuk, dia akan berbondong-bondong masuk. Efek dan risikonya itu prioritas kedua bagi mereka," ujarnya.

Ferry menambahkan, saat kerusuhan seperti itu terjadi, terdapat beberapa oknum yang sebenarnya secara diam-diam mencari keuntungan. Mereka, kata Ferry, selalu menjadi provokator dari beragam aksi kerusuhan tersebut. Ferry mengatakan, mereka yang dimaksud itu adalah para copet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Setelah 17 Tahun, The Jakmania Haus Gelar Juara Liga dari Persija

"Kami sudah pengalaman di Patriot. Setiap ada dorong-dorongan, polisi hp-nya hilang. Anak-anak (The Jakmania) yang dorong-dorongan juga hp-nya juga ikut hilang. Karena itulah yang mereka (copet) cari. Ketika terjadi desak-desakan, itulah kesempatan mereka," ujarnya.

Untuk itu, menurut Ferry, terdapat peran bagi organisasi kelompok suporter seperti Jakmania untuk dapat mengedukasi masa pendukung seperti itu. Ferry berujar, organisasi suporter di ranah sepak bola berguna untuk mengatur perilaku suporter yang sebelumnya primitif, menjadi suporter yang lebih teratur dan teredukasi.

"Kalau memang masih sering terjadi kerusuhan, memang berarti kami masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah). Kami sudah coba untuk merangkul semua untuk dapat masuk ke barisan kami (The Jakmania). Tapi kan belum tentu semuanya mau. Butuh waktu aja untuk perbaikan," ujarnya.

Baca: Terkenal di Kalangan Jakmania, Apa Arti ACAB dan Rojali?

Ferry menambahkan, sebenarnya dibutuhkan tanggung jawab dari panitia pelaksana agar kejadian kerusuhan seperti di final Piala Presiden kemarin tidak terjadi kembali. "Entah panpel menggunakan tenaga pengurus suporter, atau menggunakan tenaga polisi. Tapi panpel yang harus bertanggung jawab," ujarnya.

Pasalnya, menurut Ferry, kewenangan dari organisasi suporter hanya terbatas kepada edukasi kepada para pendukung tersebut. Ferry mengatakan, dalam laga final kemarin, usaha untuk mengedukasi penonton itu sudah dilakukan dengan menggencarkan kampanye Jaga GBK jauh hari sebelum pertandingan final itu digelar.

Sedangkan untuk bisa menghukum oknum suporter yang terus berulah, kata Ferry, kewenangan organisasi suporter untuk melakukan hal tersebut sangatlah terbatas. Hal tersebut berlaku di Jakmania. "Paling jauh, hukum organisasi kami, saat anak itu tidak bisa dibilangin, ya, kami cabut KTA-nya (Kartu Tanda Anggota). Kalau dia sudah tidak menjadi anggota kami, apa kami berhak menghukumnya? Kan tidak," ujarnya.

ERLANGGA DEWANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis Malam, Erick Thohir Berharap Dukungan Maksimal Suporter

32 hari lalu

Suporter timnas Indonesia. PSSI
Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis Malam, Erick Thohir Berharap Dukungan Maksimal Suporter

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam dua kali pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret ini, di kandang dan tandang.


Mykhailo Mudryk Tantang Suporter Chelsea Duel Usai Kalah Lawan Wolves di Liga Inggris

5 Februari 2024

Mykhailo Mudryk. Twitter
Mykhailo Mudryk Tantang Suporter Chelsea Duel Usai Kalah Lawan Wolves di Liga Inggris

Mykhailo Mudryk tak terima dikritik suporter Chelsea dan malah melayangkan tantangan kepadanya.


Respons Shin Tae-yong Soal Petisi Suporter Minta Kontraknya di Timnas Indonesia Diperpanjang

3 Februari 2024

Ekspresi pelatih Indonesia Shin Tae-yong dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omar
Respons Shin Tae-yong Soal Petisi Suporter Minta Kontraknya di Timnas Indonesia Diperpanjang

Shin Tae-yong mengatakan fenomena tersebut ada karena suporter mengapresiasi kerja kerasnya bersama timnas Indonesia.


Ingin Tonton Laga Liga 1 Borneo FC di Stadion Batakan Balikpapan, Suporter Difasilitasi Tiket Plus Transportasi Rp 130 Ribu

1 Januari 2024

Selebrasi Borneo FC di Liga 1. Instagram/Borneo FC
Ingin Tonton Laga Liga 1 Borneo FC di Stadion Batakan Balikpapan, Suporter Difasilitasi Tiket Plus Transportasi Rp 130 Ribu

Borneo FC akan menjamu Persija Jakarta di Liga 1 pada 6 Februari nanti di Stadion Batakan, Balikpapa.


Polisi Luka Parah dalam Ricuh Suporter, Pemerintah Yunani Putuskan Seluruh Laga Sepak Bola Digelar Tanpa Penonton hingga Februari 2024

12 Desember 2023

Ilustrasi suporter. ANTARA/Zabur Karuru
Polisi Luka Parah dalam Ricuh Suporter, Pemerintah Yunani Putuskan Seluruh Laga Sepak Bola Digelar Tanpa Penonton hingga Februari 2024

Pertandingan-pertandingan sepak bola di Yunani akan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton hingga 12 Februari 2024.


Laga Granada vs Athletic Bilbao di Liga Spanyol Dilanjutkan Senin Malam setelah Meninggalnya Suporter

11 Desember 2023

Pertandingan Granada vs Athletic Bilbao yang ditunda karena ada suporter meninggal dunia di stadion. Foto : Twitter/@centregoals.
Laga Granada vs Athletic Bilbao di Liga Spanyol Dilanjutkan Senin Malam setelah Meninggalnya Suporter

Laga Granada vs Athletic Bilbao dalam lanjutan Liga Spanyol sempat dihentikan karena ada suporter yang meninggal dan akan dilanjutkan Senin malam.


Berita Liga 1: PT LIB Luncurkan Fan ID untuk Permudah Aktivitas Suporter

7 Desember 2023

Humas LIB Sabina Katya (tengah) dan Chief of Business PT LIB Budiman Dalimunthe (kanan) pada acara peluncuran aplikasi Liga fan id di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Berita Liga 1: PT LIB Luncurkan Fan ID untuk Permudah Aktivitas Suporter

Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), meluncurkan aplikasi Liga Fan ID untuk mempermudah aktivitas para suporter.


Persija Jakarta Telah Berumur 95 Tahun, Begini Profil Macan Kemayoran

29 November 2023

Selebrasi Persija Jakarta. Instagram/Persija
Persija Jakarta Telah Berumur 95 Tahun, Begini Profil Macan Kemayoran

Persija Jakarta berdiri dengan nama awal Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ) pada 1928. Berikut beberapa legenda sepak bola Indonesia dari Persija.


25 Suporter Ditangkap karena Serang Polisi Saat Liga Dewa United vs Persib Bandung

27 November 2023

Ricuh suporter saat laga Dewa United vs Persib Bandung. Instagram/pengamatsepakbola
25 Suporter Ditangkap karena Serang Polisi Saat Liga Dewa United vs Persib Bandung

Polisi menangkap 25 suporter sepak bola saat pertandingan Dewa United vs Persib Bandung kemarin. Mereka ditangkap karena menyerang polisi.


Piala Dunia U-17 2023: Timnas Jerman U-17 Nantikan Dukungan Langsung Ribuan Suporter di Stadion

27 November 2023

Pesepak bola Timnas Jerman Charles Herrmannmelakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Amerika Serikat saat pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 21 November 2023. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Piala Dunia U-17 2023: Timnas Jerman U-17 Nantikan Dukungan Langsung Ribuan Suporter di Stadion

Pelatih Christian Wueck dan kapten timnas Jerman U-17 Noah Darvich berharap dukungan suporter di stadion saat laga semifinal Piala Dunia U-17 2023.