TEMPO.CO, Jakarta - Petinju Indonesia, Jansen Hebi Marapu, berhasil memukul KO petinju asal Thailand, Phuttiphon Rakoon, pada kejuaraan tinju internasional WBC ABCO Interim Silver versi KTI di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta, Sabtu malam, 10 Maret 2018.
Petinju asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, ini mengakhiri perlawanan petinju asal Negeri Gajah Putih tersebut pada ronde kesembilan. Pukulan keras ke arah perut membuat Phuttiphon Rakoon tersungkur dan tidak bisa bangkit lagi. Dokter pun harus turun ke gelanggang untuk menanganinya.
Meski mampu memukul KO lawan, perjuangan Hebi meraih kemenangan tidaklah mudah. Lawan yang hidungnya sudah berdarah di ronde kedua, tetap memberikan perlawanan. Bahkan andalan Indonesia sempat goyang, tapi diselamatkan oleh bel.
"Lawan petinju pintar. Saya akui dia (Phuttiphon Rakoon) tangguh secara teknik," kata Jansen Hebi Manapu seusai pertarungan.
Petinju dari Sasana WSBC Tangerang itu mengaku, pada pertarungan dalam rangkaian Mahkota Boxing Super Series ini dirinya bertarung normal. Meski langsung memberi tekanan, Hebi mengaku juga menunggu lawan lengah setiap akan melontarkan pukulan.
"Saya tadi mencoba membuat lawan bingung sesuai dengan arahan pelatih. Kata pelatih, main aja seperti biasa. Ada waktunya untuk mengambil," kata petinju yang juga hobi memancing itu.
Petinju yang juga seorang sarjana pendidikan tersebut juga mengaku sempat goyang. Namun, dengan dukungan banyak pihak, termasuk orang tuanya, Hebi mengaku terus bertahan. Bahkan kembali menguasai pertarungan mulai ronde enam.
Pelan tapi pasti, petinju yang juga hobi membaca buku sastra ini terus berusaha menjalankan instruksi pelatih. Meski lawan juga tidak henti-hentinya menyerang, Hebi tetap tenang hingga akhirnya mampu melayangkan pukulan keras ke arah perut lawan dan membuatnya tersungkur.
"Sebenarnya saya tidak mengincar kemenangan KO, tapi ternyata hasilnya beda. Saya bersyukur dengan kemenangan ini," kata Hebi.
Sementara itu, petinju lain Indonesia, Ilham "Flanker" Leoisa, gagal merealisasi ambisinya menang KO. Petinju dari Sasana Dirgantara TNI AU ini hanya bisa menang angka atas petinju lain Thailand, Paiboon Lorkham. Padahal Ilham mampu menguasai jalannya pertarungan.
Kejuaraan yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan itu terbilang sukses karena banyak penonton yang hadir. Kondisi tersebut dinilai sebuah perkembangan. Apalagi sebelum pertandingan utama, pihak promotor Mahkota Promotion juga menghadirkan pertarungan petinju debutan.
"Ini adalah terobosan. Peminatnya luar biasa. Penonton juga terlihat menikmati pertarungan yang disuguhkan," kata sang promotor, Raja Sapta Oktohari, saat dikonfirmasi seusai pertarungan.