Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menpora: Egy Maulana Bukti Sukses Kombinasi Pendidikan-Olahraga

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi melihat langsung perkembangan pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 8 Agustus 2017. Rehabilitasi ini dilakukan menjelang kegiatan Asian Games 2018. TEMPO/Rizki Putra
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi melihat langsung perkembangan pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 8 Agustus 2017. Rehabilitasi ini dilakukan menjelang kegiatan Asian Games 2018. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menutup Liga Pelajar Gunungkidul (Lipeg) 2018, yang mempertandingkan laga final antara SMAN 1 Tanjung Sari Kidul lawan SMAN 2 Playen pada Ahad, 11 Maret 2018, sore di Stadion Gelora Handayani.

Menpora berharap dari sebuah kompetisi atau turnamen lapangan desa seperti Liga Pelajar Gunung Kidul 2018 ini bisa lahirkan Egy Maulana Vikri yang baru. "Saya berharap dari Lipeg ini bisa lahir Egy-Egy baru yang terus bermimpi dan mewujudkan mimpinya itu membawa nama baik Indonesia," ujar Imam, seperti termuat dalam rilis Kemenpora. Imam hadir di acara itu bersama istrinya, Shobibah Rohmah, serta didampingi Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Agus Sulistiyono.

Pada penutupan itu, Imam menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Egy yang menembus klub divisi utama Liga Polandia, Lechia Gdansk. Sebelumnya, Egy sendiri telah bertolak ke Polandia, dan telah diperkenalkan secara resmi oleh pihak klub Lechia Gdanks, klub yang saat ini berada di posisi ke-12 dari 16 kontestan Ekstraklasa.

Baca: Komentar Lengkap Egy Maulana Vikri Saat Dikenalkan Lechia Gdansk

"Saya sangat senang dan bangga karena hari ini ada kabar baik. Ada seorang anak Indonesia bernama Egy Maulana Vikri, contoh hasil didik Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, Kemenpora, yang menjadi bukti keberhasilan kombinasi pendidikan dan olahraga. Ia sedang menandatangani kontrak sebagai pemain sepak bola di Eropa. Salah satu pemain Indonesia yang dipercaya bermain di Negara Polandia," ujar Imam.

Karena itu, kata Imam, pemerintah akan terus mendukung semua bakat-bakat terbaik bangsa untuk maju dan tampil di pentas dunia, salah satunya dengan mendukung Lipeg. "Lipeg ini akan memberikan inspirasi bagi pemerintah daerah dan masyarakat khususnya pelajar. Karena Lipeg ini sudah eksis selama 4 tahun tanpa dukungan finansial dari pemerintah pusat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu, Menteri Imam menyerahkan trofi kepada SMAN 2 Playen yang meraih juara 1. Sedangkan  SMAN 1 Tanjung Sari Kidul meraih juara 2, hadiah diserahkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul. Juara 3 SMK 1 Nglipar dan juara 4 diraih oleh SMK Muhammadiyah 1 Playen

Baca: Alasan Egy Maulana Vikri Pilih Gabung Klub Polandia Lechia Gdansk

Ketua Panitia Lipeg 2018 Heri Santoso mengatakan, Liga Pelajar Gunungkidul ini telah diadakan selama empat kali. Untuk tahun 2018 ini, diikuti oleh 20 SMA/SMK se-Kabupaten Gunungkidul dan dibagi menjadi 5 Grup dan tiap Grup akan diambil 5 Juara Grup dan 3 Runner up untuk masuk 8 besar.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk total hadiah secara keseluruhan mencapai 20 juta rupiah. Nantinya akan terbagi beberapa kategori yakni juara I sampai III, top skor, suporter terbaik, dan pemain terbaik. "Untuk yang juara 1 hadiah yang didapat sebesar 5 juta, juara II 3 juta dan juara III 2 juta."

JENNY WIRAHADI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

47 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan tidak lolos di parlemen pada Pemilu 2019. Imam Nahrowi, bertarung di daerah pemilihan DKI Jakarta 1, yang bersaing dengan sejumlah nama populer seperti Mardani Ali Sera (PKS), Wanda Hamidah (NasDem) dam Eko Hendro Purnomo (PAN). Dok.Tempo/Fakhri Hermansyah
Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.


Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara memberikan kesaksian saat sidang yang berlangsung secara virtual dari Gedung KPK, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Dalam sidang tersebut, Juliari mengaku pernah menyerahkan uang sekitar Rp500 juta ke Ketua DPC PDIP Kendal Ahmad Suyuti untuk operasioal DPC PDIP Kendal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.


Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Imam Nahrawi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang dilantik pada 27 Oktober 2014, pada Kabinet Kerja Jokowi - Jusuf Kalla. Ia mengundurkan diri pada 19 September 2019 setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI oleh KPK. Imam resmi ditahan KPK pada 27 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?


Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan kasus pengadaan KTP Elektronik  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Maret 2018. ANTARA
Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.


Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ini didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. ANTARA
Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?


Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.


Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Penjara/Lapas Sukamiskin Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.


5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

Menteri Sosial Juliari Batubara berbicara dalam kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 4 Desember 2020. Dugaan korupsi di bansos Covid, berawal dari laporan masyarakat kepada KPK yang ditindaklanjuti dengan operasi tangkap tangan pada Sabtu dinihari.  Facebook Kemensos
5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.


PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

Pemerhati sepakbola melakukan proses ruwatan Merewedeng Menporakporandakan Bola Sepak PSSI di Bandung, 2 Juni 2015.  Ruwatan ini diadakan setelah FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI beberapa hari lalu. TEMPO/Prima Mulia
PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?


Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Menteri Sosial, Juliari Batubara, seusai melakukan pertemuan tertutup dengan  Pimpinan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 11 November 2019. Dalam pertemuan ini membahas mengenai pemantapan sinergi untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Sosial. TEMPO/Imam Sukamto
Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.