TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri nomor satu dunia, Simona Halep, bangkit dari ketertinggalannya pada babak ketiga turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells, Amerika Serikat, untuk mengalahkan remaja berusia 19 tahun dan peringkat ke-165 dunia, Caroline Dolehide, 1-6, 7-6, 6-2.
Sebaliknya, juara Wimbledon dua kali, Petra Kvitova, mengakhiri kemenangannya yang beruntun pada 14 pertandingan. Ia kalah 2-6, 4-6 melawan peringkat 149 dunia, Amanda Anisimova.
Halep, 26 tahun, sedang berusaha mengulangi suksesnya dalam turnamen di kawasan gurun California pada 2015 ketika ia merebut trofi.
“Dalam akhir pertandingan, saya pikir kakiku menjadi lebih kuat,” kata Halep. Petenis Rumania itu memperbaiki rekor pertandingannya musim ini menjadi 16-1. Ia yakin bisa terus bertahan dalam pertandingan yang semakin ketat. “Saya tidak menyerah. Itulah hal terpenting,” katanya.
Halep berhasil melakukan service ace dua kali dan tak pernah melakukan service double faul dan mematahkan servis Dolehide lima kali dalam pertarungan dua jam lima menit.
Halep melaju ke putaran 16 besar dan berhadapan dengan pemain Cina, Wang Qiang, Rabu 14 Maret 2018. Wang sebelumnya mengalahkan unggulan ke-14, Kristina Mladenovic dari Prancis, 6-1, 6-2.
Meski sudah menjadi pemain nomor satu dunia, Halep masih berusaha mendapatkan gelar Grand Slam pertamanya. Ia mencapai babak final Grand Slam ketiga tahun ini di Australia Terbuka 2018 sebelum dikalahkan Caroline Wozniacki dalam tiga set.
4 Fakta Simona Halep, Petenis Nomor Satu Dunia
Halep dan Wozniacki bergantian menduduki posisi nomor satu tahun ini. Wozniacki menjadi ratu tenis dunia setelah memenangi Australia Terbuka. Tapi, Halep kembali ke puncak peringkat sebelum bertanding di Indian Wells.
Simona Halep, Ratu Tenis Dunia yang Kehilangan Sponsor
Dengan kemenangannya melawan Dolehide, Simona Halep akan tetap menjadi petenis tunggal putri nomor satu dunia, kecuali Wozniacki menjuarai turnamen di Indian Wells ini.
THE NATIONAL | BBC