TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putra nomor satu dunia, Roger Federer, meraih start terbaik dalam sebuah musim kompetisi dan mencapai babak final turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells, California, Amerika Serikat, Minggu 18 Maret 2018.
Pada pertandingan semifinal, petenis berusia 36 tahun dari Swiss itu mengalahkan petenis peringkat 49 dunia asal Kroasia, Borna Coric, dalam pertandingan 5-7, 6-4, 6-4.
Kemenangan itu adalah yang ke-17 kali buat Federer dalam tahun 2018. Ia mengalahkan rekor atas namanya sendiri, yaitu 16 kemenangan beruntun pada awal 2006.
Baca: Indian Wells: Roger Federer Raih Kemenangan ke-16 Tahun Ini
Federer selanjutnya berhadapan dengan petenis andalan Argentina, Juan Martin del Potro, setelah unggulan keenam ini mengalahkan petenis tangguh Kanada, Milos Raonic, 6-2, 6-3.
Sebagai juara bertahan, Federer memburu rekor gelar, yaitu memenangi turnamen di gurun Indian Wells ini sebanyak enam kali. Tapi, untuk itu, ia harus bisa mengatasi permainan Del Potro yang mengalahkannya pada Amerika Serikat Terbuka tahun lalu.
Federer memenangi 39 dari 43 set tahun ini dan merebut gelar juara Grand Slam Australia Terbuka dan seri tunamen putra, ATP, di Rotterdam, Belanda.
Federer mengawali permainannya pada semifinal dengan lamban dan kerap melakukan pukulan di depan jaring yang mudah disambar Coric.
Petenis Kroasia itu hanya kehilangan tujuh poin dari servisnya. Ia menjadi pemain pertama dalam sembilan game di Indian Wells yang bisa mengalahkan Federer dalam satu set.
Coric mematahkan servis Federer pada game pembuka set kedua. Tapi, Federer berhasil keluar dari tekanan lawan. Sebuah pukulan forehand yang panjang dari Coric keluar garis permainan dan set kedua dimenangi Federer.
Baca juga: Federer Jadi Petenis Nomor Satu Tertua, Ini Rahasia Dietnya
Coric kembali mematahkan servis Federer pada awal set ketiga. Tapi, petenis legendaris dari Swiss itu ganti mengalahkan Coric pada game berikutnya.
Coric sudah berada di ambang kemenangan ketika ia mematahkan servis Federer pada game ketujuh. Tapi, kemudian, ia gagal mengamankan servisnya sendiri dan tak berdaya menahan Federer memenangi 11 poin terakhir.
BBC | ESPN