Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan PBSI masih mencari pola main terbaik bagi ganda putra Indonesia untuk Piala Thomas yang akan berlangsung Mei. Saat ini, sektor ganda putra dinilai masih terlalu bertumpu pada pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo.
"Kami harus menyiapkan pelapis berikut. Jangan terlalu mengandalkan Kevin/Gideon saja," kata Herry IP, saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Maret 2018.
Saat ini, Herry mengatakan setidaknya ada tiga hingga empat pasangan yang dapat melapis Marcus/Kevin. Mulai dari pasangan muda seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, hingga duet senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Meski memiliki banyak pilihan, Herry mengatakan pilihan ini masih belum teruji sepenuhnya.
Di All England 2018 saja, selain Marcus/Kevin, pasangan lain harus kandas di babak awal. Fajar/Rian harus kalah di babak pertama, sedangkan Hendra/Ahsan terhenti di babak kedua. Pasangan lain, Angga Pratama/Rian Agung Saputro juga terhenti setelah kalah dari Marcus/Kevin di babak pertama.
Menjelang turnamen beregu terbesar, Piala Thomas, Herry mengatakan skuadnya masih harus banyak berbenah. "Ganda putra harus kerja keras lagi," kata pelatih berumur 54 tahun itu.
Ia pun mengatakan pasangan ganda putra lain harus dapat memetik pelajaran dari performa Marcus/Kevin. The Minions, sapaan mereka, memang tampil stabil sepanjang 2017-2018 ini. Mereka selalu berhasil menembus final di sembilan turnamen terakhir yang diikuti. Tujuh di antaranya mampu menghasilkan gelar juara.
"Fighting spirit mereka modal utama, harus jadi role model untuk pemain lainnya di tim ganda putra," kata Herry.
Piala Thomas 2018 akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei 2018.
EGI ADYATAMA
Iklan
