TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dari kegiatan pelatnas
bulu tangkis Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 21 Maret 2018. Alih-alih berlatih pagi seperti biasanya, para atlet justru harus melaksanakan suntik vaksin difteri.
Seperti nampak dari instagram resmi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), @badminton.ina, tak hanya pemain namun juga pelatih mengikuti program ini.
"Hari ini para atlet dan pelatih di Pelatnas PBSI Cipayung menjalani vaksin Difteri untuk mencegah terjangkitnya wabah penyakit tersebut," tulis mereka.
Suntik difteri dikenal dengan cukup menyakitkan bagi sejumlah orang. Hal ini pun berlaku bagi para atlet yang notabene rutin berolahraga. Nampak beberapa wajah atlet meringis kesakitan saat jarum menancap di lengan kiri mereka. Beberapa yang lain nampak tegang menunggu giliran disuntik.
Mulai dari atlet tunggal putra seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa, tunggal putri Fitriani, pasangan ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, hingga pelatih tunggal putri Minarti Timur ikut dalam program ini.
Meski begitu, pasca penyuntikan mereka nampak bangga. Mereka menyempatkan diri untuk berpose di depan kamera dengan menunjukkan lengan kiri yang telah diberi plester.
Penyebaran wabah difetri semakin mendapat perhatian dari pemerintah. Imunisasi
difetri pun semakin didorong bagi seluruh kalangan, tak terkecuali atlet. Suntik vaksin difteri ini diperuntukkan baik bagi anak maupun dewasa.