TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas ringan asal Indonesia, Daud Yordan, berencana pulang ke Indonesia sebelum menjalani pertarungan di Rusia pada 22 April 2018.
Ia pun belum tahu apakah akan langsung terbang ke Rusia atau kembali dulu ke Madrid, Spanyol, untuk kembali berlatih di sana. "Saya akan menunggu keputusan dari manajemen. Kalau saya, sih, ikut saja," kata Daud ketika dihubungi dari Indonesia, Rabu, 21 Maret 2018.
Menurut petinju dengan rekor bertarung 37 kali menang (25 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, yang pasti, kepulangannya ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarga.
Daud sudah meninggalkan keluarganya sejak 8 Januari 2018 untuk menjalani latihan di Madrid, Spanyol, di bawah asuhan pelatih setempat, Gabriel Campello.
Jadi petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, tersebut sudah sekitar dua bulan setengah berpisah dengan keluarganya.
Akhirnya, ayah dari Miquel Angel Yordan Junior itu bakal menghadapi petinju tuan rumah Pavel Malikov di Rusia pada 22 April mendatang.
Pertarungan melawan petinju Rusia ini merupakan rencana yang ketiga karena dua rencana sebelumnya batal. Rencana pertama yang batal itu adalah melawan petinju tuan rumah, Luke Campbell, di London, Inggris, pada 24 Februari 2018.
Setelah batal melawan Campbell, Daud dijadwalkan naik ring melawan petinju Rusia, Isa Chanev, di Prancis, 24 Februari 2018, tapi batal juga. Akhirnya, dia kembali dijadwalkan melawan petinju Rusia, Pavel Malikov, pada 22 April 2018.
"Pertarungan melawan Pavel Malikov tetap sesuai dengan rencana, yaitu pada 22 April," ucap petinju yang pernah menjadi juara kelas bulu (57,1 kilogram) IBO setelah menang KO atas petinju Filipina, Lorenzo Vullanueva, di Singapura, 5 Mei 2012, tersebut.
Mengenai persiapan menghadapi Malikov di Rusia, Daud mengatakan semuanya berjalan dengan lancar, baik untuk fisik maupun teknik. Dia antara lain telah melakukan sparring partner melawan petinju Spanyol dan Rusia.
Ia menyebutkan ada tiga petinju yang menjadi teman latih tanding selama di Madrid, yaitu Jorge Tiburon (Spanyol) dan Artem Sukhinova (Rusia). "Kedua petinju yang menjadi sparring saya berlaga di kelas menengah atau empat kelas di atas kelas yang saya tekuni," tuturnya.
Kemudian yang satunya, kata Daud Yordan, adalah Nacho Mendoza (Spanyol), yang berkecimpung di kelas welter junior atau satu kelas di atas dirinya (kelas ringan).
