TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Fernando Alonso menepis keraguan terhadap keandalan mesin baru tim Formula 1 McLaren dari Renault menjelang seri pertama Kejuaraan Dunia Balap Formula One 2018 di Melbourne, Australia, Minggu, 25 Maret 2018.
Baca: F1: KFC Indonesia Sponsori Pembalap McLaren, Stoffel Vandoorne
Alonso, mantan juara dunia Formula 1 dari Spanyol, mengatakan problem timnya itu sudah teratasi selama mereka menjalani tes pramusim. Mobil mereka, kata dia, akan siap 100 persen buat Grand Prix Australia, Minggu mendatang.
Pindah ke mesin Renault pada September 2017 setelah tiga tahun bersama Honda, tim McLaren mengalami banyak gangguan dan menyelesaikan putaran lebih sedikit dibanding tim lain pada tes pramusim. Namun Alonso mengatakan problem mereka itu telah teratasi.
Alonso sempat mempertimbangkan mundur dari Formula 1 tahun lalu setelah tim yang dibelanya, McLaren, terpuruk ke peringkat kesembilan dalam kejuaraan dunia konstruktor.
“Saya pikir kami seharusnya menjadi optimistis sekarang,” kata mantan juara dunia pembalap Formula 1 berusia 36 tahun itu.
“Kami memiliki masalah pada keandalan dalam tes. Namun sekarang semua masalah itu teratasi. Tim melakukan kerja yang bagus pada dua atau tiga pekan terakhir. Mobil siap 100 persen untuk Australia,” kata juara dunia Formula 1 2005 dan 2016 itu.
McLaren, tim Formula 1 asal Inggris, belum pernah memenangi balapan lagi sejak 2012. Adapun Alonso mencapai podium 97 kali sejak bergabung dengan tim ini pada 2015.
Ia optimistis bisa mencapai podium ke-100 pada musim ini dan meyakini timnya memiliki ambisi di kejuaraan dunia konstruktor.
Baca: Mobil F1 Toro Rosso Diluncurkan, Bagian Ini Dirancang Alumni ITB
“Saya pikir empat besar adalah target kami, dan kami tahu Mercedes sedikit di depan semuanya dan mendominasi olahraga ini empat tahun terakhir,” kata Alonso.
GUARDIAN | F1